Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan (ACAA) melalui websitenya menyebutkan pada hari Senin 16 Agustus 2021 bahwa ruang udara kota Kabul telah diserahkan kepada militer dan menyarankan agar maskapai penerbangan untuk mengubah rutenya.
Maskapai penerbangan seperti United Airlines, British Airways dan Virgin Atlantic telah berhenti menggunakan ruang udara Aghanistan setelah pasukan Taliban mengambil alih istana kepresidenan di Kabul.
ACAA mengatakan, penerbangan yang melewati ruang udara kota Kabul akan tidak terawasi. Dikutip Seputartangsel.com dari Al Jazeera 16 Agustus 2021, mereka juga telah memberitahukan kepada berbagai wilayah informasi penerbangan yang mengontrol seluruh Afghanistan.
Baca Juga: BPIP Ubah Tema Kompetisi Menulis, Ketua MUI KH Cholil Nafis Beri Saran Begini
FlightRadar24, website pelacakan penerbangan di dalam tweetnya menyebutkan, penerbangan Air India dari kota Chicago Amerika Serikat ke Delhi India telah mengubah rutenya beberapa saat setelah memasuki ruang udara Afghanistan. Begitu pula Terra Avia dari Baku Azerbaijan yang juga menuju ke kota Delhi.
Pada beberapa tahun terakhir, berbagai maskapai penerbangan internasional dan pemerintah negara telah mempertimbangkan secara serius pada resiko terbang di atas zona konflik, setelah dua insiden rudal yang menjatuhkan dua pesawat komersial.
Di tahun 2014, sebuah pesawat milik Malaysia Airlines tertembak jatuh di kawasan Ukraina timur, menewaskan seluruh awak dan penumpang yang berjumlah 298 orang. Awal 2020 silam, militer Iran menjatuhkan pesawat Ukraine International Airlines, menewaskan 176 jiwa.***
