Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Perdagangan M. Lutfi menyebut selain sertifikat vaksin, ke mall juga wajib menunjukkan hasil tes Antigen atau PCR negatif.
Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan saat mengunjungi vaksinasi di Mall Kota Kasablanka pada 10 Agustus 2021.
Pernyataan M. Lutfi menuai protes. Pasalnya biaya untuk tes Antigen dan PCR yang cukup mahal akan menjadi kendala aturan tersebut.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Diisukan Picu Kematian Setelah 2 Tahun dan Munculkan Varian Baru, Simak Faktanya
Politisi Muannas Alaidid juga menolak pernyataan Menteri Perdagangan tersebut.
Melalui akunnya @muannas_alaidid, menyebut Menteri Perdagangan asbun atau asal bunyi.
"Kok bisa level menteri asbun begini, hr ini aja penerbangan ubah aturan cukup 2x vaksin & antigen semula PCR," sebut Muannas Alaidid.
Muannas juga menilai Menteri Perdagangan tak mengetahui berapa biaya yang mesti dikeluarkan untuk satu kali swan antigen atau PCR.
Baca Juga: Remaja Ini Hina Al-Qur'an dan Sebut Islam sebagai Agama Kebencian, Picu Perdebatan
"Dia tau brp biaya PCR berlaku hny 2hr?, bisa dibandrol 700rb s.d 1,9jtan," tambah Muannas.
Tak hanya Muannas. Tompi, dokter yang juga penyanyi ini mengomentari apabila pemerintah mensyaratkan tes antigen atau PCR saat masuk Mall, negara harus hadir.
Melalui akunnya @dr_tompi menyarankan harga PCR atau Swab semurah-murahnya.
"HARGA PCR ATAU SWAB HARUS SEMURAH2nya!!! NEGARA HARUS HADIR memastikan ini," sebut Tompi.
Baca Juga: Jokowi Ingin Produksi Mobil Listrik, Cipta Panca: Esemka Gak Jelas Wujudnya, Ini Udah Mimpi Lagi
Tompi juga membandingkan dengan negara lain yang dapat memberikan harga murah untuk tes Swab.
"Kenapa negara lain bs lebih murah dr kita saat ini? Bukankah Beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayo lah Bisa! Mhn kendalinya Pak Jokowi," harap Tompi. ***
