Rachland Nashidik Ngaku Akunnya Diretas, Netizen Tuding Sengaja Lakukan Playing Victim

- 9 Agustus 2021, 09:23 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengaku twitternya hilang dan berganti nama orang tak dikenalnya, netizen sebut playing victim
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengaku twitternya hilang dan berganti nama orang tak dikenalnya, netizen sebut playing victim /Foto: Twitter/@RachlanNashidik/Twitter/@RachlanNashidik

SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus menghilangnya akun politisi Rachland Nashidik dan berganti nama dengan nama orang lain masih ramai di media sosial sejak 8 Agustus 2021.

Dalam video yang diunggah di akun @Andiarief, Rachland Nashidik mengungkapkan hilangnya akun twitternya disebabkan ada yang tidak suka dengan isi twit-twitnya. 

"Isi twit yang kerap melancarkan kritik dengan pemerintah terutama Jokowi khususnya dalam penanganan Covid-19 yang memakan korban jiwa rakyat Indonesia dan tidak bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah," sebut Rachland.

Baca Juga: 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Level 4, Gus Umar: Demi Apa, Negara Apa pun Dilarang Kecuali China

Rachland juga merasa hilangnya akun twitternya sebagai bagian dari hilangnya hak politiknya dalam memberikan sumbangan, pikiran dan gagasan pada pemerintah. 

"Hari ini saya merasa tidak menjadi bagian dari kemerdekaan itu. Saya merasa ada pihak-pihak yang tidak menginginkan saya menggunakan hal politik saya memberikan sumbangan, pikiran gagasan dalam bentuk kritik, teguran kepada pemerintah," ucap Rachland Nashidik pada 8 Agustus 2021. 

Tetapi Netizen menduga hilangnya akun memang disengaja oleh pemiliknya sendiri. 

Netizen menduga hal itu berkaitan dengan unggahan yang dilontarkan di akun Rachland Nashidik. Unggahan terakhir bergambar karikatur Jokowi dianggap melecehkan. 

Pemilik akun Yan @om_yayan menyebut Rachland sudah dua kali memposting gambar tersebut. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini BMKG Prediksi di Sejumlah Wilayah DKI, Kepulauan Seribu Cerah Berawan

"Di hack dgn 2x posting yg sama di waktu yg berbeda? Itu anak sd aja tau kl ga ada hack, yg ada itu cm motif dan repetisi bully ing ke lambang negara," tangkis Yan. 

Ditambahkan oleh Narkosun di akunnya @narkosun, yang menyebut tindakan Rachland Nashidik adalah playing victim.

"Cara2 playing victim gini, sdh basi pak. Sering kalian lakukan untuk pengalihan dr isu utamanya. Tp netijen gak bakal lupa, pak." 

"Rachland Nashidik ngaku akunnya diretas. Tp dia berkali2 mengatakan peretasan pada tanggal 8 Agustus 2021. Dia jg tdk membantah klo dia yg upload meme pelecehan kpd kepala negara ini," tambahnya.

Disebutkan juga  Rachland telah dua kali mengunggah pelecehan kepada Presiden.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Cair Hanya untuk 7 Golongan Ini, Wajib Tahu Syaratnya

"Dia upload meme pelecehan kpd presiden, pada tgl 29 Juli dan 7 Agustus. Ngaku diretas tgl 8 Agustus," jelas pemilik akun @narkosun.

Pemilik akun JC Hengky @Jchengky1 juga menyebut pelanggaran yang dilakukan Rachland Nashidik melecehkan simbol negara. 

"Iya... pelanggarannya cukup lumayan krn byk simbol2 negara yg dilecehkan."

Sedangkan pemilik akun Khairil Anwar Notodiputro @kh_notodiputro menambahkan, akibat pelanggaran itu, sanksi yang dikenakan lumayan. 

Baca Juga: Hilangnya Akun Rachland Nashidik Dibela Andi Arief, Muannas Alaidid Sebut Modusnya Ngibul

"Mencorat coret atau menodai lambang negara garuda dapat dikenakan denda 500 juta rupiah.. lumayan juga dendanya... Lebih jelasnya silakan baca UU no 24 th 2009, khususnya pasal 57 dan 68." ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah