SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berhasil keluar dari jurang resesi.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Rachland Nashidik mengomentari rekannya, Andi Arief yang turut mengucapkan selamat atas keluarnya Indonesia dari resesi.
Menurut Rachland Nashidik, keluarnya Indonesia dari resesi ekonomi tidak patut dirayakan karena harus dibayar dengan nyawa masyarakat sekitar 100 ribu orang.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Tahun Baru Islam, Rayakan 1 Muharram 1443 Hijriah Lewat FilterFoto
"Saya tak yakin kita patut rayakan. Ekonomi keluar dari resesi dengan biaya hampir 100 ribu nyawa warga negara," tulis Rachland, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RachlanNashidik, Kamis, 5 Agustus 2021.
Terlebih, dia menyebut pada bulan Juli 2021, terdapat sekitar 30 ribu orang yang meninggal akibat Covid-19.
Selain itu, Indonesia juga menjadi pusat pandemi Covid-19 di Asia, hingga dikucilkan dalam pergaulan internasional.
"30 ribu pada bulan Juli. Indonesia jadi episentrum pandemi di Asia, disebut terburuk di dunia, dan dikucilkan dalam pergaulan internasional," kata Rachland.