"Nyawa maupun kesehatan rakyat tak bisa ‘di trade-in’ dengan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Seperti yang diketahui, pencapaian pertumbuhan Indonesia menjadi 7,07 persen year on year (yoy) itu telah sesuai dengan target presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: POPULER HARI INI: Indonesia Memasuki Resesi Hingga Bebas Denda Pajak Kendaraan di Banten
Hal ini telah disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Menurut Margo Yurwono, adanya ledakan pada konsumsi rumah tangga dan investasi yang memiliki pengaruh besar atas pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Sebelumnya, sejak tahun 2020, pertumbuhan Indonesia harus dihadapi kenyataan pahit karena memasuki resesi dalam kurun waktu 4 kuartal secara berturut-turut.***