Sindir Soal Cat Pesawat Kepresidenan, Roy Suryo: Mobil Dinas Jokowi Enggak Sekalian?

- 4 Agustus 2021, 17:24 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo menjawab tuduhan Lucky Alamsyah soal serempetan mobil ke jalur hukum
Pakar telematika, Roy Suryo menjawab tuduhan Lucky Alamsyah soal serempetan mobil ke jalur hukum /Instagram @krmtroysuryo2/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Polemik pengecatan ulang badan pesawat kepresidenan merah-putih kian menuai kontra.

Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan anggaran besar untuk mengecat ulang Pesawat Kepresidenan merah- putih yang hampir menyentuh angka nominal milyaran.

Ramainya polemik pesawat kepresidenan merah-putih itu lantas mendapatkan kecaman dari sejumlah kalangan.

Pakar telematika yang juga politisi Partai Demokrat Roy Suryo ikut memberikan tanggapan atas keputusan pemerintah yang mengecat ulang badan pesawat A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ 2) di saat pandemi Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 2 Kelas 6 SD MI: Teks Kami Berbeda Namun Kami Bekerja Sama

Kritikan dengan nada sindiran itu dilayangkan oleh Pakar telematika Roy Suryo melalui cuitan akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Dalam cuitan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menyebut pemerintah yang tak memiliki empati kepada rakyat karena terdapat tiga pesawat Kepresidenan lainnya yang dilakukan pengecatan ulang.

Adapun tiga pesawat Kepresidenan yang dimaksud Roy Suryo di antaranya adalah Boeing 737-BBJ2, BAe RJ-85 dan Helikopter Super Puma.

"Mengapa disebut tidak punya empati?
Pesawat Kepresidenan yang dicat di tengah-tengah Pandemi ini bukan hanya 1 tetapi 3 (tiga) sekaligus: Boeing 737-BBJ2, BAe RJ-85 & Heli Super Puma," ujar Roy Suryo, seperti dikutip Seputartangsel.com dari cuitannya.

Baca Juga: Waduh, China Laporkan Ada 71 Kasus Positif Covid-19 Baru, Pejabat Setempat Siap-siap Dipecat

Roy suryo menyayangkan pemerintah yang mengecat ulang pesawat kepresiden Boeing 737-8U3 (BBJ 2) karena baru berusia 7 tahun.

"Padahal jelas-jelas yang B737 baru 7 tahun (sangat muda untuk usia A-001)," ujar Roy Suryo.

Dirinya pun memberikan sindiran kepada pemerintah untuk melakukan pengecatan ulang pada mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mercedes-Benz S600 Guard (V222) dengan cat berwarna merah.

"Maka kemarin usul mobilnya tidak sekalian?" sindir Roy Suryo.

Menurut Roy Suryo, biaya fantastis yang dikeluarkan oleh pemerintah di saat pandemi Covid-19 bukanlah sebuah hoaks.

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 2 Kelas 6 SD MI Edisi Revisi 2018, Cara Hewan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya

"Biaya "Milyard'an" yg digunakan utk mengecat pesawat kepresidenan ditengah-tengah pandemi ini bukan HoaX," ujar Roy Suryo.

Hal ini dikarenakan adanya bukti dari pernyataan Istana yang mengakui biaya cat pengulangan pesawat kepresidenan itu mencapai Rp2 miliar.

"Ini bukti ada statemen Istana yang mengakui biaya cat tersebut 2M. Memang tidak dijelaskan 2M itu untuk 1 / semua, jadi berapa total biayanya
AMBYAR," ucap Roy Suryo.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan santai atas polemik tersebut.

Baca Juga: Kevin Cordon akan Diarak Keliling Kota Guatemala Setelah Lolos Semifinal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

Menurut Ali Mochtar Ngabalin, pengecatan badan pesawat kepresidenan tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

Sebab, biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk perawatan pesawat kepresidenan tidak menggunakan anggaran penanganan Covid-19.

Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa tidak ada sama sekali unsur niat politis presiden Jokowi dalam polemik pengecatan ulang pesawat kepresidenan merah-putih tersebut.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini