Desakan UNESCO Soal Proyek di TN Komodo Tertuang Dalam Dokumen, Susi Pudjiastuti Beri Pesan ke Sandiaga Uno

- 4 Agustus 2021, 09:57 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. /Instagram @susipudjiastuti115

“Sudah saatnya kita belajar jangan selalu dari kesalahan, dibangun/dirusak terus beberapa tahun dibongkar tapi coba riset, baca, dan jalan-jalan keliling. Keberlanjutan sumber daya alam adalah bingkai pembangunan,” tulis Susi dikutip SeputarTangsel.com di laman Twitter @susipudjiastuti pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Susi juga meyakini bahwa keinginan para turis yang berkunjung di Taman Nasional Komodo nanti bukan untuk melihat komodo yang dikurung dalam pagar beton, serta mengingatkan pihak-pihak terkait untuk menyadari hal tersebut.

Baca Juga: Overstay, Fiersa Besari Minta Maaf ke Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani

“Saya punya keyakinan turis-turis nanti yang datang bukan ingin melihat komodo yang ditaruh di tengah-tengah labirin beton terus kita tonton, nanti apa bedanya dengan Bonbin Ragunan?,” tulis Susi.

“Sadar yok, sebelum kita ditertawakan oleh dunia,” sambung mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

Secara khusus Susi Pudjiastuti juga memention akun Twitter Sandiaga Uno, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Indonesia Diundang UNESCO untuk Program Digitalisasi Aksara Nusantara di Konferensi Tingkat Internasional, Loh

Susi meyakini bahwa, Sandiaga Uno yang telah memiliki beragam pengalaman terkait pariwisata juga dapat melihat bahwa permasalahan terkait Taman Nasional Komodo ini perlu penyelesaian secara khusus.

“Pak Sandi yang terhormat @sandiuno. Anda telah berpergian dan tinggal di luar negeri, Anda telah melihat banyak hal. Saya yakin Anda juga melihat bahwa kita harus melakukan hal yang berbeda dalam masalah komodo ini. Pemikiran Anda harus membuat segalanya berbeda,” tulis Susi.

Pembangunan proyek di TN Komodo sebenarnya telah menjadi perbincangan sejak dimulainya proyek tersebut, namun pemerintah terus melanjutakan proses pembangunan.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini