SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini menemukan adanya pemotongan bantuan sosial (bansos) di Kota Tangerang.
Hal itu membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan Layanan Pengaduan Bantuan Sosial dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Masyarakat dapat mengubungi Nomor 0811-1500-293 jika menemukan adanya dugaan pungli dalam penyaluran bansos.
Nomor tersebut tidak menerima telepon, melainkan hanya pesan WhatsApp. Nomor tersebut juga bukan untuk layanan pendaftaran penerima bansos. Namun, hanya untuk mengirimkan pesan pengaduan terkait masalah bansos seperti salah sasaran, penyelewengan ataupun pungli.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima SeputarTangsel.Com menjelaskan, Pemkot Tangerang bersama Kejaksaan Negeri Kota Tangerang serta Polres Metro Tangerang Kota telah berkoordinasi menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait bansos yang dipangkas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Tindaklanjutnya, bahwa kami sudah membuat Hotline pengaduan, bersama Kejaksaan dan juga Kepolisian untuk bisa langsung kita tindak," ujarnya, Kamis 29 Juli 2021.
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Cecar Dana Bansos di Tuban yang Ditahan, Bunganya ke Mana, Siapa yang Terima?
Arief mengatakan, laporan yang masuk nantinya akan diteruskan kepada pihak kepolisian dan kejaksaan negeri untuk dilakukan pemeriksaan.
"Laporan akan diteruskan kepada pihak kepolisian serta kejaksaan untuk bisa segera diinvestigasi dan dilakukan penindakan," tambahnya.
Arief berharap, masyarakat dapat melaporkan ke nomor hotline tersebut jika mendapati dan mengalami adanya pungutan. Pihaknya pun menjamin kerahasiaan pelapor dan juga tetap diberikan jaminan untuk mendapatkan bantuan.
"Tidak perlu takut untuk melaporkan, mudah-mudahan dengan hal ini dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa proses pelaksanaan bantuan ini tetap berjalan dengan tertib dan lancar sesuai peraturan perundang-undangan," tegas suami dari Aini Suci ini.
Baca Juga: Mensos Risma Kesal Ada Pungli BST di Kota Tangerang
Arief mengatakan, pihaknya akan segera mengucurkan bansos guna mendukung program pemerintah pusat. Tercatat sekitar 17.000 keluarga yang akan mendapat bantuan bansos.
"Mudah-mudahan diawal minggu depan sudah bisa kami laksanakan," pungkas Wali Kota Tangerang.
Sebelumnya, dalam sidaknya di Kota Tangerang Risma menemukan adanya dua kasus pungli. Pertama mengenai adanya pungutan 'uang kresek' sebesar Rp 50 ribu dan kedua adanya pengurangan komponen bansos sebesar Rp 23 ribu. ***