Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang melibatkan oknum anggota TNI AU yang menginjak kepala seorang warga di sebuah warung makan di Merauke, Papua, pada Selasa, 27 Juli 2021.
"Saya menyampaikan ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Fadjar, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @militer.udara, Rabu, 28 Juli 2021.
Permintaan maaf yang disampaikan oleh Fadjar itu ditujukan kepada seluruh warga yang berada di Papua, khususnya warga di Merauke.
Baca Juga: Antar Sang Nenek ke Wisma Atlet, Millen Cyrus Jadi Sorotan Netizen: Kok Gak Pake APD Sih?
Dia juga meminta maaf kepada warga yang menjadi korban dan keluarganya atas insiden penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AU.
Fadjar menyesalkan insiden tersebut dapat terjadi. Dia juga menyampaikan hal itu murni kesalahan dari anggotanya.
Dia menegaskan tidak ada niat ataupun perintah kedinasan dari institusi untuk melakukan tindakan menginjak kepala seorang warga di Merauke itu.
Baca Juga: Joey Jordison Mantan Drummer Slipknot Meninggal Dunia di Usia 46 Tahun
"Tidak ada niatan apapun juga, apalagi dari berupa perintah kedinasan," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengklaim akan mengevaluasi seluruh anggota TNI AU dan menindak tegas oknum anggota yang melakukan tindakan tersebut.
"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan," ucapnya.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1020: Keistimewaan Buah Iblis Ooghuci No Makami Hingga Munculnya Kemampuan Baru Luffy
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video berdurasi satu menit 21 detik yang memperlihatkan oknum anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga di Merauke, Papua.
Insiden itu berawal dari seorang warga yang diduga dalam kondisi mabuk sedang berselisih dengan warga lainnya di sebuah warung makan.
Seorang warga lainnya kemudian berusaha melerai perselisihan tersebut dan meminta warga yang diduga mabuk itu untuk meninggalkan warung makan.
Baca Juga: Ramai Video Menag Yaqut soal Agama Baha'i, Habib Abubakar Assegaf dan Gus Nadir Berdiskusi Alot
Tiba-tiba datang dua oknum anggota TNI AU untuk mengamankan warga yang diduga mabuk itu.
Lalu, warga itu ditarik ke trotoar dan dibuat tengkurap serta salah satu tangannya ditekan ke belakang agar tidak memberontak.
Kemudian, salah satu oknum anggota TNI AU itu menginjak kepala warga yang diduga mabuk itu.***
