Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya angkat suara perihal pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini soal Papua yang menjadi kontroversial.
Risma sapaan akrabnya disebut hanya ingin membangkitkan semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut akan dipindahkan ke Papua.
Hal ini disampaikan oleh direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat. Selain itu menurutnya para ASN harus ikut terjun dan belajar menghadapi krisis seperti yang melanda Indonesia saat ini, salah satunya membantu di dapur umum.
Baca Juga: Begini Cara Cek Oximeter Asli Atau Palsu
"Harus mulai dari, ibaratnya banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh para pegawai," ujar Harry Hikmat kepada Pikiran Rakyat di Dapur Umum Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Juli 2021.
Harry mengaku memahami apa yang disampaikan Risma, menurutnya pernyataan Risma itu merupakan motivasi bagi para ASN.
"Ibu Risma ini kan memberikan motivasi kepada para pegawai, saya memahami apa yang disampaikan beliau," kata dia.
Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Positif Covid-19
"Sebetulnya itu pembinaan internal," ujar dia.
Lebih lanjut, Harry Hikmat bercerita bagaimana Risma begitu peduli kepada masyarakat Papua bahkan sejak dia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya saat itu.
Dia menjelaskan, Risma selalu terpanggil bila kemudian ada masalah di Papua.
Baca Juga: China Dikabarkan Akan Datang ke Indonesia untuk Minta Pulau Kalimantan sebagai Jaminan Utang, Begini Faktanya
"Banyak sekali masalah kemanuasiaan di Papua itu dan ibu selalu terpanggil," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Wyataguna Kota Bandung.
Hal itu adalah karena sejumlah ASN di dapur umum yang dibuat Kementerian Sosial itu tidak ikut membantu kegiatan memasak di sana.
Baca Juga: Dokter Tirta ke Pemerintahan Jokowi: Jalanan Dalam Kota Ditutup, tapi Gerbang Internasional Dibuka
Risma menilai dapur umum yang dibuat untuk melayani kebutuhan makanan masyarakat, belum tentu bisa berjalan optimal apabila para ASN tidak ikut terjun.
“Masyarakat di sana enggak bisa makan karena enggak boleh jualan, enggak boleh aktivitas, tapi kalau kerjanya (dapur umum) kaya begitu, ya mana bisa,” ujarnya.***(Pikiran Rakyat/Amir Faisol)
Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Kemensos Buka Suara Soal Ucapan Risma Pindahkan Pegawai ke Papua: Itu Pembinaan Internal
