Pemerintah Arab Saudi hanya merekomendasikan beberapa jenis vaksin yaitu Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca atau Johnson & Johnson.
Bagi calon jamaah umrah yang menerima vaksin asal Tiongkok (Sinovac dan Sinopharm), harus dilakukan penambahan penguat (booster) di antara jenis vaksin yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia Gagal Berangkat Tahun 2021, Ini Permintaan Puan Maharani
Pihak Kemenag akan melakukan koordinasi dengan Kemenkes dan beberapa pihak terkait tentang persyaratan tersebut agar jamaah Indonesia dapat terlayani dengan baik.
"Kita akan lakukan langkah koordinasi dengan Kemenkes dan pihak terkait lainnya untuk membahas persyaratan tersebut, agar kebutuhan jamaah umrah Indonesia bisa terlayani," ujar Khoirizi.***