Tak Kunjung Cair, Ketua DPD LaNyalla Desak Mensos Risma Segera Salurkan Bansos ke Masyarakat

- 13 Juli 2021, 16:24 WIB
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. /HO DPD RI/Antara


SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak Kementerian Sosial (Kemensos) segera salurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Pasalnya, hingga saat ini, Kemensos belum juga membagikan bansos kepada masyarakat sebagai penopang dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Sementara, pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga saat ini sudah berjalan sepuluh hari, namun bansos belum ada tanda-tanda akan cair.

Baca Juga: Tagar 2021 Ganti Presiden Mencuat Usai Angka Kematian Akibat Covid-19 Melampaui India,

"PPKM Darurat sudah berjalan sepuluh hari, segala bentuk penindakan bagi pelanggar telah dikenakan, masyarakat diharuskan tetap di rumah, tetapi bansos belum juga ada tanda-tanda cair. Tentu ini sangat ironi, karena bekal masyarakat untuk menutupi kebutuhan pokok mulai menipis," kata LaNyalla dalam pernyataan tertulisnya, Selasa 13 Juli 2021.

Ada beberapa bansos yang rencana diberikan selama PPKM Darurat ini, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) yang anggarannya dialokasikan mencapai Rp13,96 triliun.

Bansos PKH ini akan disalurkan oleh Kemensos bagi 10 juta masyarakat. 

Baca Juga: Alasan Dr. Lois Tidak Ditahan, Polisi: Dia Mengaku Salah dan Berjanji Tidak Akan Mengulangi Lagi

Selain itu ada program Bantuan Sosial  Tunai (BST) yang menyasar 10 juta penerima dengan anggaran Rp6,1 triliun. Penerima BST dan PKH juga akan diberikan beras sebanyak 10 kilogram.

"Intinya kita minta penyaluran bansos atau bantuan lainnya segera dipercepat. Ini sudah Minggu kedua PPKM Darurat. Masyarakat sudah sangat-sangat membutuhkan," ucapnya.

Menurut Mantan Ketua Umum PSSI itu, seharusnya semua bansos sudah tersalurkan, setidaknya mencapai 70-80 persen dalam minggu pertama PPKM Darurat.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Disebut Denial oleh Sosok Ini karena Klaim Pandemi Covid-19 di Indonesia Terkendali

Ekonomi masyarakat di tengah PPKM Darurat sudah tidak karuan, menurut LaNyalla, bansos sudah bukan lagi untuk menjaga daya beli melainkan untuk bertahan hidup.

"Kondisi ekonomi masyarakat saat ini sudah tidak karuan. Bantuan atau stimulus lainnya itu sudah bukan lagi untuk menjaga daya beli tetapi benar-benar untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian dan pembatasan," tuturnya.

Senator asal Jawa Timur ini juga mengingatkan agar program bantuan dan relaksasi juga diberikan pada pengusaha yang terimbas PPKM Darurat.

Baca Juga: Tidak Setuju Dr. Lois Ditahan, Dokter Berlian: Lebih Baik Akun Medsosnya Saja yang Dibekukan

“Penutupan mal atau pembatasan sejumlah tempat usaha berimbas pada potensi pengurangan tenaga kerja, dirumahkannya para karyawan dan kerugian besar bagi para pelaku usaha. Dengan dilanjutkannya stimulus, relaksasi, dan bantuan sosial diharapkan terkurangi bebannya,” ujarnya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah