Waduh, Jokowi Tiba-tiba Sebut Ada Gesekan Antara TNI dan Polri, Ada Apa?

- 13 Juli 2021, 11:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi sambutan dalam acara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2021.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi sambutan dalam acara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2021. /Foto: YouTube Sekretariat Presiden/


SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendengar ada gesekan antara prajurit TNI dan anggota Polri.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar kedepannya tidak terjadi gesekan lagi antara prajurit dari kedua instansi tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam acara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2021 yang dilangsungkan secara virtual di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Luhut Klaim Telah Kendalikan Corona, Fadli Zon Menyindir: Bisa Dijuluki The King of Covid

"Kadang kita masih mendengar berita mengenai gesekan yang terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri, ke depan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, TNI dan Polri sebagai alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

Dengan demikian, TNI dan Polri harus bersinergi, saling berkoordinasi, dan bergotong royong untuk kepentingan bangsa dan negara.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad (UAS) Dikabarkan Meninggal Dunia dan Ketua PA 212 Ikut Berduka, Begini Faktanya

"TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI, oleh sebab itu TNI dan Polri harus terus bersinergi, harus terus berkoordinasi, harus bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa persaingan global semakin ketat, untuk memenangkan kompetisi tersebut menurut Jokowi, harus saling bersinergi dan memanfaatkan keberagaman sosial dan budaya.

"Kita tidak mungkin memenangkan kompetisi global jika tidak ada sinergi yang kokoh di dalam negeri. Keberagamaan sosial dan budaya harus dimanfaatkan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi," ucapnya.

Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Alasan Penangkapan Dokter Lois Owien

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada semua komponen bangsa agar bersatu menjadi "Indonesia incorporated" yang kokoh.

Tidak hanya itu, Jokowi menyebut bahwa tugas yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia semakin berat, TNI dan Polri harus saling bahu membahu dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, saya berpesan antara organisasi pemerintahan harus saling bersinergi dan saling mendukung, antara TNI dan Polri, dan komponen bangsa yang lain harus saling bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa. Lebih khusus lagi antara anggota institusi TNI dan Polri harus sinergi, saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat," tuturnya.

Baca Juga: Dr Lois Sebut Raffi Ahmad Akan Mati Mendadak Usai Divaksin, Begini Reaksi Suami Nagita Slavina

Meski begitu, Jokowi menilai pandemi Covid-19 menjadikan TNI dan Polri dapat memperkokoh kepedulian dan gotong royong antar instansi.

"Memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita, dan juga mempercepat pengembangan teknologi dan industri-industri kita," ungkapnya.

Jokowi lantas berpesan kepada sebanyak 700 perwira remaja TNI dan Polri yang dilantik dalam acara tersebut agar berpartisipasi dalam menyelesaikan krisis yang tengah melanda Indonesia.

Baca Juga: Bertemu Buruh Bangunan yang Dipecat Karena Tak Pakai Masker, Dedi Mulyadi: Saya Kasih Dua Pilihan

"Belajar dari krisis ini untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila," pesan Jokowi.

Untuk diketahui, sebanyak 700 orang perwira remaja TNI dan Polri dilantik dalam acara tersebut, dengan rincian, 227 orang perwira remaja lulusan Akademi Militer, 101 orang perwira muda lulusan Angkatan Laut (AAL), 91 orang perwira remaja Angkatan Udara (AAU), dan 281 orang perwira remaja lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

Turut hadiri dalam acara tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo serta pejabat terkait lainnya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini