Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin Soal Sampah Demokrasi Dibalas Rocky Gerung: Mereka Tong Sampahnya

- 10 Juli 2021, 19:11 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan Ali Ngabalin soal sampah demokrasi
Pengamat politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan Ali Ngabalin soal sampah demokrasi /Foto: Instagram.com/@RockyGerungOfficial/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. 

Dalam pernyataannya, Ali Mochtar Ngabalin menyebut sejumlah pihak yang mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur adalah sampah demokrasi.

Rocky Gerung menilai tuntutan dari masyarakat yang meminta Jokowi untuk mundur adalah hal yang biasa dalam negara demokrasi.

Baca Juga: Nia Ramadhani Mohon Ampunan Allah SWT Serta Minta Maaf kepada Semua Pihak

Melalui unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky mengungkapkan Ali Ngabalin tidak memahami intisari demokrasi dan menyebutnya sebagai tong sampah.

“Kita jadi sampah untuk masuk ke kepala mereka, karena mereka tong sampah. Kan ada di kepalanya mereka tuh,” kata Rocky, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 10 Juli 2021.

Dia menyampaikan bahwa Ali Ngabalin terlalu berlebihan dalam menanggapi tuntutan masyarakat yang meminta Jokowi mundur.

Baca Juga: Para Menteri Kabinet Jokowi Dikabarkan Mundur Massal, Cek Faktanya

Rocky menyampaikan pemerintah seharusnya tidak perlu terbawa perasaan (baper) mengenai tuntutan masyarakat itu.

Menurutnya, desakan dari masyarakat yang meminta Jokowi untuk mundur adalah konsekuensi logis atas kegagalannya dalam menangani pandemi Covid-19 yang meningkat cukup tajam di Indonesia dalam sepekan terakhir ini.

“Menangani Covid-19 itu kan konsistensi kebijakan, taat pada ilmu pengetahuan. Itu semua dilanggar. Jadi, impact dari kegagalan pemerintah kan mundur. Ya pemerintah hari ini secara faktual gagal. Apa yang berhasil?” ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Lulusan UMN Bersinergi dengan Pemerintah: Pandemi Ini Harus Dijadikan Kesempatan Siapapun

Di sisi lain, dia juga menyoroti anggaran penanganan Covid-19 yang digunakan untuk memobilisasi tentara dan polisi yang bertugas mencari data masyarakat miskin.

Menurut Rocky, untuk mencari data seperti itu, seharusnya pemerintah langsung memobilisasi pihak desa dan kelurahan.

“Biaya untuk memobilisasi tentara dan polisi itu juga mahal sekali. Hal yang sebetulnya kasih aja langsung ke kelurahan kan. Kalo orang punya uang dia enggak akan nyolong uang pemberian pemerintah, karena dia tahu tetangganya miskin,” katanya.

Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Korban Penyalahgunaan Narkoba, Pengacara: Jangan Disudutkan

Selain itu, Rocky menegaskan bahwa masyarakat yang menganggap pemerintah sudah tidak diperlukan dan memintanya untuk mundur adalah suatu hal yang wajar.

“Jadi, rakyat menganggap kita enggak perlu lagi pemerintah, bukan mengusik pemerintah, tapi sudah enggak diperlukan. Jadi, ya mundur aja ya orang udah enggak diperlukan. Itu biasa aja,” pungkasnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x