Busyro Muqoddas Sebut KPK Tamat di Tangan Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin Beri Balasan Menohok

- 13 Mei 2021, 05:05 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. /Antara/Bayu Prasetyo./

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Ketua Umum Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengomentari kasus penonaktifan 75 pegawai KPK yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Dalam pernyataannya yang menjadi judul sebuah media online, Busyro Muqoddas yang juga mantan Ketua KPK menyatakan bahwa KPK di tangan Jokowi tamat. 

Pernyataaan dalam media online itu kemudian diunggah dalam cuitan Ali Mochtar Ngabalin pada 13 Mei 2021. 

Baca Juga: Tuntut Insentif Nakes Covid-19 di RS Wisma Atlet Segera Dibayar, Perawat Malah Terima Surat Bebas Tugas

Dalam cuitannya Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden melalui akunnya @AliNgabalinNew menyebut Busyro Mugoddas sebagai manusia prejudice yang membuat Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat tercemar.

"Otak" sungsang yg gini merugikan persyarikatan. Muhammadiyah sbg organisasi dakwah&pendidikan ummat yg kuat&berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," tulis Ali Mochtar Ngabalin. 

Ali Mochtar Ngabalin juga menambahkan bahwa sosok Busyro Muqoddas tidak cocok menjadi pimpinan KPK.

Baca Juga: Porto Menjadi Opsi Final Liga Champions

"Cocoknya mas busro di LSM anti korupsi atau masuk parpol sekalian. rasanya anda tdk cocok mjd pimpinan Muhammadiyah," usulnya. 

Dalam komentarnya Busyro Muqoddas menganggap KPK telah dilemahkan dengan adanya Revisi UU KPK yang dilakukan pada masa Pemerintahan Jokowi. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x