"Sebetulnya mereka penerbangannya bukan penerbangan internasional, tapi penerbangan domestik karena mereka datang dari Jakarta," kata Iwan.
"Kita memang sudah beberapa kali menerima kedatangan TKA dari China itu, setelah kita cek (dokumennya) mereka memang sudah ada kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng kalau tidak salah dengan PT smelter itu. Jadi sudah ada kontrak mereka," sebut Iwan.
Iwan menambahkan, saat ini Bandara Internasional Sultan Hasanuddin belum membuka penerbangan internasional baik dari maupun ke Makassar.*** (Pikiran Rakyat/Rio Rizky Pangestu)