SEPUTARTANGSEL.COM – Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan penutupan masjid saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali akan membuat bangsa Indonesia dimarahi Tuhan.
Pernyataan Anwar Abbas itu mendapat sorotan dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir. Dia menilai pernyataan Anwar Abbas tersebut keliru.
Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Gus Nadir mengungkapkan tiga alasan menilai pernyataan Anwar Abbas keliru.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) BLT BPJS Ketenenagakerjaan 2021 Cair Juli 2021? Simak Keterangan Kemnaker
Gus Nadir menyampaikan alasan pertama menutup masjid dalam keadaan darurat dibenarkan secara fiqh dan maqashid as-syariah.
“Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah,” tulis Gus Nadir, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @na_dirs, Jumat, 2 Juli 2021.
Kedua, waktu penyampaian Anwar Abbas tidak tepat dan tidak bersimpati terhadap kondisi masyarakat, mengingat angka kenaikan kasus Covid-19 sedang melonjak tinggi dalam beberapa hari terakhir di Indonesia.