RI Peringkat ke-5 Kasus Covid-19 di Dunia, Cipta Panca: Presiden Ngomong Apa, Anak Buah Ngerjain Hal Lain

- 26 Juni 2021, 20:08 WIB
Politisi Partai Demokrat Cipta Panca komentari Indonesia yang masuk ke dalam peringkat ke-5  kasus aktif Covid-19 harian di dunia
Politisi Partai Demokrat Cipta Panca komentari Indonesia yang masuk ke dalam peringkat ke-5 kasus aktif Covid-19 harian di dunia /Foto: Cipta Panca Laksana/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan tajam, dengan begitu RI masuk peringkat ke-5 di dunia kasus Covid-19.
 
Pasalnya, dalam laporan data worldometers Corona, kini Tanah Air mencetak rekor sebagai negara yang memiliki kasus penambahan Covid-19 harian tertinggi ke-5 di dunia pada periode Kamis, 24 Juni 2021.
 
Berdasarkan laporan data tersebut, Indonesia menjadi pemimpin penambahan kasus Covid-19 harian sejumlah 20.574 kasus, dimana telah melampaui Amerika Serikat hingga Inggris. Sehingga total keseluruhan kasus positif Covid-19 menjadi 2.053.995 kasus.
 
 
Meledaknya kasus aktif Covid-19 di Indonesia tentu menjadi pusat perhatian dunia, termasuk sejumlah tokoh dalam negeri.
 
Sontak hal tersebut telah mengundang Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana untuk memberikan komentarnya mengenai peringkat Indonesia dalam penambahan kasus aktif Covid-19 harian di dunia.
 
Hal ini disampaikan oleh Cipta Panca Laksana melalui akun Twitter pribadinya @panca66 pada Jumat, 25 Juni 2021.
 
 
"Gimana nggak meroket jadi 5 negara dengan penambahan Covid di dunia," tutur Cipta Panca, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @panca66 pada Sabtu, 26 Juni 2021.
 
Cipta Panca pun menyinggung anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bekerja sesuai arahan presiden untuk berfokuskan pada penanganan masalah pandemi. Akan tetapi, anak buahnya justru sibuk mengurusi urusan lain.
 
"Presiden ngomong apa anak buah dan orang sekitarnya lain lagi yang dikerjain," ujar Cipta Panca.
 
 
Dirinya menyindir Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang sibuk mengguggat keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkunham) Yassona Laoly ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta lantaran menolak untuk mengesahkan kepengurusan Demokrat hasil KLB Deli Serdang.
 
"Moeldoko bukan bantu presiden malah sibuk nuntut Menkumhan," ujar Cipta Panca. 
 
Sementara, sindiran itu juga dilayangkan kepada Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, yang gencar melawan konstitusi lantaran mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
 
 
"Belum lagi Qodari sibuk aja sama isu perpanjangan jabatan presiden. Ambyar ," kata Cipta Panca dalam keterangannya.
 
Adapun Indonesia menduduki peringkat ke-6 tertinggi di dunia dalam kategori penambahan angka kematian Covid-19, yaitu sejumlah 355 kasus. Maka total kematian telah mencapai 55.949 kasus.
 
Menurut Kemenkes Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh tingginya angka mobilitas usai Hari Raya Idul Fitri 2021.
 
 
"Hari ini peningkatan kasus cukup signifikan naiknya, kenakan kasus pasca momen lebaran ini karena adanya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar," ujar dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers.
 
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau agar seluruh masyarakat untuk menjalani vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat mengingat laju penularan Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat secara signifikan.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini