Anies Baswedan Bersepeda Saat Corona Merebak, Ferdinand Hutahaean: Jadi Pemimpin Harus Beri Teladan, Memalukan

- 21 Juni 2021, 09:44 WIB
Politisi Ferdinand Hutahaean dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Politisi Ferdinand Hutahaean dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Foto: Twitter/@aniesbaswedan/@FerdinanHaean3/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai telah menyampaikan pernyataan yang kontradiksi terkait kebijakan yang diambilnya.
 
Pasalnya, Anies Baswedan diketahui telah menikmati aktivitas bersepeda bersama dengan keluarganya di kawasan Jakarta Pusat. 
 
Hal itu disamping oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Minggu, 20 Juni 2021.
 
Dalam cuitan, Ferdinand mengaku heran dengan adanya pernyataan Anies Baswedan yang kontradiksi.
 
"Saya tak paham tentang isi kepala @aniesbaswedan ini," ujar Ferdinand, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 21 Juni 2021.
 
Hal ini lantaran sebelumnya Anies Baswedan telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berada di dalam rumah saja mengingat adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta. 
 
"Kemarin dia himbau orang agar dirumah saja kecuali ada yg mendesak," kata Ferdinand. 
 
Sedangkan, di sisi lain, Anies Baswedan justru mempertunjukan kegiatan bersepeda menyusuri kawasan Jalan Jenderal Sudirman bersama keluarga meski tetap mematuhi protokol kesehatan. 
 
"Tapi hari ini dia keluyuran beserta keluarga di jalanan meski dengan narasi prokes," tutur Ferdinand. 
 
Mantan Politisi Partai Demokrat itu lantas menyindir Anies Baswedan yang tidak bisa memberikan teladan yang baik bagi warga Jakarta. 
 
"Nies, jadi pemimpin itu harus bisa jadi teladan, berikan contoh bukan seperti ini. Memalukan!" tambah Ferdinand. 
 
Seperti yang diketahui, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta telah menembus angka 5.582 kasus pada periode Minggu, 20 Juni 2021.
 
Akibatnya, membuat jumlah ketersediaan tempat tidur rumah sakit tidak mampu menampung jumlah pasien Covid-19 yang semakin membludak. 
 
Adapun ketersediaan tempat tidur (BOR) di sejumlah rumah sakit DKI Jakarta cukup mengkhawatirkan lantaran telah berada di ambang batas WHO, yaitu mencapai 84 persen. 
 
Sementara, jumlah ketersediaan tempat tidur yang tersisa di Wisma Atlet semakin menipis, yaitu tersisa 1.352 unit dari total 7.394.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x