SEPUTARTANGSEL.COM- Keluhan para sopir kontainer tentang banyaknya pungli di pelabuhan langsung ke Jokowi membuahkan hasil.
Hanya beberapa saat setelah Presiden Jokowi menelepon Kapolri Listyo Sigit Prabowo, puluhan preman yang biasa memaksa dan melakukan pungli ke sopir kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dicokok.
Melihat gerak cepat Polisi dalam menindak premanisme mendapat simpati netizen di media sosial.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap Terbakar
Hanya saja, netizen mempertanyakan praktik premanisme di pelabuhan yang sudah berlangsung puluhan tahun ini baru ditanggapi setelah laporan langsung dari presiden Jokowi ke Kapolri.
Pakar ilmu manajemen Dr. Jhonni Sinaga di akunnya @JhonniSinaga20 sedikit menyesalkan penanganan yang lambat tersebut.
"Mari apresiasi hasil kerjanya. Selanjutnya mari kita kutuk fungsi Kapospol, Kapolsek dan Kapolres. Di depan mata, mengapa presiden harus telepon Kapolri agar preman ini diamankan dan tidak ada pungli?
Baca Juga: Pajak Sembako Dikatakan Fahri Hamzah Langgar HAM, Di Manakah Komnas HAM?
Jhonni Sinaga juga mengungkapkan dugaannya ada sistem upeti dalam pungli pelabuhan.