Presiden Langsung Telepon Kapolri Tanggapi Keluhan Pungli, Netizen: Mosok Nunggu Pak Jokowi Baru Diberesin

- 11 Juni 2021, 22:40 WIB
Presiden Jokowi menelepon langsung Kapolri setelah mendengarkan keluhan dari para sopir di Tanjung Priok soal pungli dan premanisme di kawasan tersebut. Puluhan preman diamankan oleh Polda Metro Jaya.
Presiden Jokowi menelepon langsung Kapolri setelah mendengarkan keluhan dari para sopir di Tanjung Priok soal pungli dan premanisme di kawasan tersebut. Puluhan preman diamankan oleh Polda Metro Jaya. /YouTube.com/Sekretariat Presiden/

"Kabar burung menyebutkan ada sistim upeti? Apakah ini salah satu penyebab?" cuit Jhonni Sinaga pada 10 Juni 2021. 

Dugaan Jhonni Sinaga ini menjadi salah satu alasan pembiaran oleh polisi di lingkungan pelabuhan. 

"Kabar burung ada sistem upeti. Apakah model ini penyebab pembiaran? Tupoksi Kapospol, Kapolsek dan Kapolres tidak jalan? Ini di depan mata loh?" tambahnya. 

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Pemimpin Armenia Menawarkan Putranya Sebagai Ganti Tawanan Perang

Jhonni Sinaga juga menilai cara kerja aparat yang harus menunggu telepon Presiden langsung menambah beban kerja Presiden.

"Ternyata menjadi Presiden di NKRI sangat melelahkan. Tukang peras saja baru tertangkap setelah Kapolri ditelepon Presiden. Pak @jokowi perlu juga telp. Menteri Perhubungan, siapa tau oknum-oknum di sana ada yang begitu," harapnya. 

Hal itu juga diamini melalui komentar dalam cuitannya. Pemilik akun Pak De Moel @MoelyonovDjalil juga mengungkapkan hal ini sebagai cerita lama. 

"Cerita usang yang terjadi di semua sudut Indonesia. Terus dan terus. Dari oknum berseragam hingga preman perempatan. Mosok kudu nunggu Pak Jokowi baru diberesin?" timpanya. 

Baca Juga: Update 11 Juni 2021: Positif Covid-19 Indonesia Terus Bertambah di Angka 8000 Orang Selama Dua Hari

Pemilik akun mas pawiro @PawiroPutu bahkan menambahkan pungli di Pelabuhan dilakukan banyak pihak, baik preman, sipil, maupun yang berseragam. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini