Nicho Silalahi Marah Ada Penghinaan Agama dan Sebut Sebagai Pengaburan Kasus Korupsi Era Jokowi

- 7 Juni 2021, 12:11 WIB
Cuitan Nicho Silalahi tuduh pengalihan isu korupsi
Cuitan Nicho Silalahi tuduh pengalihan isu korupsi /Tangkapan layar/

SEPUTARTANGSEL.COM- Beredar melalui social media gambar patung Yesus yang diedit dengan wajah Jokowi dianggap sebagai tindakan penghinaan.

Hal itu diungkap aktivis Nicho Silalahi. Melalui akunnya @Nicho_Silalahi mengungkapkan kemarahannya dengan munculnya gambar tersebut.  

“An***g Lo, gue yang kebenaran terlahir dari seorang Nasrani marah melihat ini. Gue ga terima jika keyakinan agama lain kau hina begini. Semoga didalam sel nanti ada tangan² untuk memberikan mu pelajaran ya an***g,” ungkap Nicho Silalahi pada 7 Juni 2021.

Baca Juga: Mensos Risma Dapat Izin PDIP untuk Gantikan Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI Jakarta, Begini Faktanya

Nicho juga mengungkapkan kekesalannya kepada pemerintahan Jokowi yang dianggapnya pada pemerintahan ini semakin massif benturkan antarumay beragama di tengah kasus korupsi dan pembatalan haji.

“Setelah Joseph Paul Zang menghina umat Islam kini muncul Anjing yang menghina umat Nasrani, Oalah pak @jokowi  dikepeminpinan anda kok Semangkin masif sih pembenturan antar umat beragama ditengah marak kasus Korupsi dan di Batalkan Ibadah Haji serta terpuruknya ekonomi bangsa ?” terangnya.

Dikatakan oleh Nicho dengan munculnya penghina keyakinan agama akan menghasilkan luputnya fokus publik terhadap kasus Korupsi, Batalnya ibadah haji, Dinasty Kekuasan, serta terpuruknya ekonomi bangsa.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Minta Kemenkes Segera Kirim 32 Alat Bantu Pernapasan ke Bangkalan

“Kemunculan para penghina keyakinan umat beragama memberikan multi efek dan mengaburkan isu TKA serta menjadi trigger pembusukan oposisi. Saya curiga kalau para Penghina tokoh suci umat beragama sebenarnya hanya cipta kondisi demi menutupi berbagai aspek kegagalan pemerintah,” ujar Nicho Silalahi seraya mengatakan targetnya jelas untuk kaburkan kasus Korupsi plus pembusukan oposisi. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x