SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi ikut mengomentari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengatakan bahwa Indonesia telah merugi Rp 1.356 triliun selama tahun 2020 karena pandemi Covid-19.
Bahkan, Sri Mulyani juga memprediksi bahwa kerugian bisa semakin parah jika pemerintah tidak mengambil langkah-langkah countercylical.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sri Mulyani pada Sidang Paripurna DPR RI Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021 pada hari Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Innalillahi, Menkeu Sri Mulyani Berduka, Sang Sahabat Wimar Witoelar Meninggal Dunia
Nicho Silalahi menilai, sebaiknya Sri Mulyani mengatakan bahwa negara sudah bangkrut, bukannya dikamuflase dengan pernyataan rugi.
"Bilang aja Negara Bangkrut jangan dikamuflase dengan Statmen Rugi," kata Nicho, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi.
Kemudian, dia juga kembali mengungkit kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) untuk Covid-19 yang menyeret nama mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.
Selain itu, Nicho juga mengatakan bahwa selama ini pemerintah telah berhutang hanya untuk membayar bunga utang.