Ferdinand menyarankan pihak kepolisian untuk memanggil para pembuat berita palsu terkait dana haji.
"Saya sarankan kepada Polri agar memanggil para PEMBUAT HOAX DANA HAJI itu," tutur Ferdinand.
Selain itu, dirinya juga meminta para penyebar fitnah untuk membuat video permintaan maaf di hadapan petugas polisi lantaran telah membuat keresahan di lingkungan masyarakat.
"Kemudian didepan petugas polisi membuat video pengakuan salah dan minta maaf telah membuat hoax dan menyebar hoax yg membuat rakyat resah. Terlepas apakah proses hukum diteruskan atau tidak. @DivHumas_Polri," kata Ferdinand.
Seperti diberitakan sebelummya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah memastikan bahwa pengelolaan dana haji sebesar Rp150 triliun aman dan tidak digunakan untuk keperluan infrastruktur seperti yang kabar yang beredar.
Menurut Muhadjir, pengelolaan dana haji tersebut berada di tempat yang aman karena dikelola oleh lembaga yang independen dan profesional, yaitu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Tidak ada namanya isu-isu seperti yang berkembang di masyarakat. Artinya apa? Dana haji saya jamin aman," tegas Muhadjir dalam keterangannya.***