Soal Haji 2021, Menag Yaqut Mengaku Belum Tahu Penyebab Indonesia Tidak Diizinkan Masuk Arab Saudi

- 2 Juni 2021, 12:20 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Tangkapan layar twitter @yaqutcholilqoumas/


SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum tahu alasan pemerintah Arab Saudi belum mengizinkan warga Indonesia untuk masuk ke Arab Saudi dalam rangka menunaikan ibadah haji.

Meski begitu, Yaqut mengatakan bahwa hal itu ada kaitannya dengan penanganan Covid-19 di Indonesia, tapi dia menilai bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia relatif bagus.

"Penanganan Covid-19 saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Yaqut dalam keterangannya, Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Suara Hati Istri Tuai Kontroversi, Netizen: Ikan Pakai Bikini Saja Disensor, KPI Kemana?

Dibanding dengan negara lain yang dibolehkan masuk ke Arab Saudi, Yaqut menilai bahwa jumlah kasus di Indonesia relatif lebih rendah.

Amerika Serikat diketahui merupakan negara yang memiliki jumlah kasus terbanyak, namun negara Paman Sam itu mendapat izin dari pemerintah Arab Saudi.

"Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: Sinetron Yang Dibintanginya Tuai Kontroversi, Potret Lea Ciarachel Yang Usianya Masih 15 Tahun

Seperti diketahui, otoritas penerbangan Arab Saudi telah memberikan izin kepada 11 negara untuk masuk ke Arab Saudi, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.

Di sisi lain, Arab Saudi juga belum memberikan kepastian kuota jamaah haji 2021. Padahal berdasarkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kemenag, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir.

Oleh sebab itu, Menag Yaqut mengaku belum mengetahui kriteria apa yang digunakan pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Alasan Lain Indonesia Belum Dapat Kuota Haji 2021 Selain Covid

"Jadi, saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sufmi Dasco Ahmad mengaku mendapatkan informasi bahwa kendala Indonesia tidak bisa memberangkatkan Jemaah calon haji adalah soal vaksin.

Menurutnya, pemerintah Arab Saudi hanya memberikan izin bagi negara yang sudah menggunakan vaksin yang masuk list sertifikasi WHO.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Terlibat Korupsi Dana Ratusan Milyar di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Ini Faktanya

Sementara, pemerintah Indonesia sejauh ini masih menggunakan vaksin Sinovac yang diketahui belum terdaftar dalam list sertifikasi WHO.

“Ya, sementara kita nggak usah bahas (vaksin) itu dulu, karena informasi terbaru yang kita dengar bahwa kita nggak dapat kuota haji,” kata Sufmi, pada Senin, 31 Mei 2021.

Dia berharap soal vaksin ini menjadi pelajaran bagi Pemerintah Indonesia agar dalam penggunaan vaksin bisa memperhatikan perihal haji.

Baca Juga: Gus Umar Hasibuan Sindir Jubir Prabowo Terkait Utang Luar Negeri Rp1.750 Triliun untuk Beli Alutsista

“Ini untuk pelajaran juga bagi kita, supaya soal vaksin ini kita akan lebih perhatikan agar tidak terjadi hal-hal seperti ini,” ungkapnya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x