Indonesia Tak Dapat Kuota Haji 2021 Karena Vaksin Sinovac, Dokter Andi Khomeini: Udah Dapat EUL dari WHO

- 2 Juni 2021, 09:10 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Indonesia belum mendapatkan kuota Haji 2021 kemungkinan soal penanganan Covid-19 dengan vaksinasi yang digunakan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Indonesia belum mendapatkan kuota Haji 2021 kemungkinan soal penanganan Covid-19 dengan vaksinasi yang digunakan /Twitter @YaqutCQoumas/

SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa tahun ini Indonesia kemungkinan tidak mendapatkan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi.

Menurut Menteri Yaqut Cholil Qoumas, hal itu disebabkan karena penanganan haji di Indonesia yang tidak sesuai dengan aturan Arab Saudi.

“Penanganan Covid saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Gus Yaqut di Jakarta, dikutip dari kemenag.go.id pada Selasa 1 Juni 2021.  

Baca Juga: Tega, Dibantu Selingkuhan Istri Rela Bunuh dan Kubur Suami di Dalam Kamar

Kabarnya soal penggunaan vaksin Sinovac yang ditengarai belum mendapatkan izin dari WHO. Arab Saudi mensyaratkan jamaah haji divaksin dengan vaksin yang diakui oleh standar WHO.

Sedangkan vaksin yang digunakan Indonesia adalah Sinovac yang dianggap tidak berstandar WHO.

Dikutip dari lifeinsaudiarabia.net vaksin jamaah haji yang diperbolehkan di Arab Saudi adalah Pfiser BioNtech, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson Johnson s Janssen. Sedangkan Sinovac tidak mendapatkan approved list.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Tangsel Juni 2021, Berikut Lokasi dan Jam Pelayanannya

Dokter Andi Khomeini Takdir, dokter ahli penyakit dalam yang juga aktivis gerakan Indonesia Sehat melalui akun twitternya @dr_koko28 menyatakan bahwa Sinovac telah mendapatkan approval EUL dari WHO, menyusul 5 vaksin lainnya.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x