Soal 279 Juta Data Penduduk Indonesia yang Bocor, Ahli Ini Sebut BPJS Kesehatan yang Harus Bertanggung Jawab

- 20 Mei 2021, 21:16 WIB
Ilustrasi data.
Ilustrasi data. /Pixabay/xresch

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi bahwa total 279 juta data penduduk Indonesia bocor dan dijual murah di forum hacker RaidForums.

Tidak tanggung-tanggung, data yang ditawarkan pun berupa nama, tempat tanggal lahir, nomor telefon, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara lengkap.

Informasi ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @ndagels pada hari Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Parah, Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual Murah di Forum Hacker

Dia mengungkapkan, data yang ditawarkan dalam forum hacker tersebut juga meliputi data sejak puluhan tahun lalu, termasuk orang-orang yang sudah meninggal.

Selain itu, akun dengan nama Mas Adem itu mengungkapkan bahwa data BPJS Kesehatan telah bocor dan dijual seharga USD 6 ribu.

Menanggapi hal ini, seorang Peneliti dan Konsultan Keamanan Cyber, Teguh Arianto mengungkapkan bahwa menurut pengakuan pelaku, data tersebut didapatkan dari BPJS Kesehatan RI.

Baca Juga: Kominfo Tegaskan Urgensi RUU Perlindungan Data Pribadi Untuk Perempuan dan Anak

Namun, menurutnya hal ini sudah dibantah oleh pihak BPJS Kesehatan.

"Soal 279 juta data yg bocor, berdasarkan pengakuan dari pelaku, data tersebut bersumber dari @BPJSKesehatanRI. Kemudian dibantah oleh BPJS Kesehatan," kata Teguh, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @secgron.

Meski begitu, Teguh mengatakan bahwa yang memiliki field PSNOKA hanya BPJS Kesehatan.

Karena itu, dia meminta agar BPJS Kesehatan jangan kebiasaan membantah tuduhan tanpa adanya investigasi.

Baca Juga: Risma Laporkan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos, Benny Harman: Kejahatan Extra Ordinary di Masa Jokowi

"Padahal yg punya field PSNOKA itu cuma mereka. Membantah tanpa investigasi jangan dijadiin kebiasaan, bikin orang tambah marah," ujarnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah