Volume sampah biasanya menurun drastis ketika dibandingkan dengan Lebaran sebelum pandemi Covid-19 dan mudik masih menjadi kebiasaan rutin tahunan.
Dikutip dari Antara, Isnawa memberikan contoh rata-rata volume sampah di DKI Jakarta per hari mencapai sekitar 7.000 ton.
Baca Juga: Liga Portugal Bolehkan Suporter Hadiri Pertandingan 19 Mei Nanti
Namun, ketika hari H Lebaran maka volume sampah di DKI Jakarta menurun menjadi 2.120 ton per hari karena warganya sebagian besar mudik.
"Bayangan saya 1.500 ton per hari, kalau pulang mudik kisaran 300 ton. Itu hanya warga dalam kota, kantor tutup, aktivitas ekonomi tutup, mal sepi. Beda dengan sekarang, karena tidak ada mudik, mal, toko, warung tetap buka," katanya.
Isnawa melanjutkan selain tidak ada libur bagi petugas, antisipasi lain juga dilakukan untuk menangani potensi peningkatan volume sampah. Di antaranya menyiagakan kendaraan operasional.
Baca Juga: Kontestan Miss Universe Myanmar Sampaikan Pesan Pembangkangan
Adapun kendaraan operasional itu di antaranya truk sampah, kendaraan penyapu keliling, gerobak motor yang semuanya disiapkan untuk antisipasi sampah.
"Alhamdulilah, tidak ada keluhan warga selama saya pantau libur Lebaran berkaitan masalah sampah," ujarnya. ***