Karena Larangan Mudik, Volume Sampah Lebaran Diperkirakan Melonjak 15 Persen

- 16 Mei 2021, 23:32 WIB
Tempat pembuangan sampah sementara di kawasan Kalibata Jakarta.
Tempat pembuangan sampah sementara di kawasan Kalibata Jakarta. /Sumber: Antara Foto / Indrianto Eko Suwarso/

SEPUTARTANGSEL.COM – Volume sampah libur Lebaran melonjak 10 hingga 15 persen dari rata-rata normal per hari. Yakni sebesar 1.500-1.600 ton.

Demikian perkiraan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.

Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji,"Untuk itu, Suku Dinas Lingkungan Hidup tidak meliburkan personel kebersihan.”

Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Dokumenter Ini, Pulau Plastik Akan Tayang 22 April 2021

Bahkan petugas kebersihan tetap bekerja melaksanakan penanganan sampah 24 jam tiap hari yang dibagi beberapa jam kerja.

Prediksi kenaikan volume sampah itu karena adanya larangan mudik sehingga kegiatan masyarakat banyak terkonsentrasi di dalam kota.

"Karena tidak mudik, otomatis warga banyak cari tempat makan, kafe, restoran, mal, warung makan," imbuhnya saat mendata pemudik di Duren Tiga Pancoran Jakarta Selatan pada Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Presiden Atletik Dunia Yakin Olimpiade Bisa Berjalan Asal Ada Vaksin

Kondisi itu menghasilkan volume sampah dari kemasan-kemasan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama libur Lebaran.

Volume sampah biasanya menurun drastis ketika dibandingkan dengan Lebaran sebelum pandemi Covid-19 dan mudik masih menjadi kebiasaan rutin tahunan.

Dikutip dari Antara, Isnawa memberikan contoh rata-rata volume sampah di DKI Jakarta per hari mencapai sekitar 7.000 ton.

Baca Juga: Liga Portugal Bolehkan Suporter Hadiri Pertandingan 19 Mei Nanti

Namun, ketika hari H Lebaran maka volume sampah di DKI Jakarta menurun menjadi 2.120 ton per hari karena warganya sebagian besar mudik.

"Bayangan saya 1.500 ton per hari, kalau pulang mudik kisaran 300 ton. Itu hanya warga dalam kota, kantor tutup, aktivitas ekonomi tutup, mal sepi. Beda dengan sekarang, karena tidak ada mudik, mal, toko, warung tetap buka," katanya.

Isnawa melanjutkan selain tidak ada libur bagi petugas, antisipasi lain juga dilakukan untuk menangani potensi peningkatan volume sampah. Di antaranya menyiagakan kendaraan operasional.

Baca Juga: Kontestan Miss Universe Myanmar Sampaikan Pesan Pembangkangan

Adapun kendaraan operasional itu di antaranya truk sampah, kendaraan penyapu keliling, gerobak motor yang semuanya disiapkan untuk antisipasi sampah.

"Alhamdulilah, tidak ada keluhan warga selama saya pantau libur Lebaran berkaitan masalah sampah," ujarnya. ***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x