Network
SEPUTARTANGSEL.COM- POperasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terkait dugaan praktik jual beli jabatan pada 9 Mei 2021.
Kabarnya OTT dilakukan oleh pegawai KPK yang masuk dalam 75 orang tak lulus tes wawasan Kebangsaan (TWK).
Harun Al Rasyid, salah satu dari 75 orang yang tak lolos dalam TWK memimpin OTT Bupati Nganjuk tersebut.
Baca Juga: HP iPhone 6 Meledak di Depan Muka, Apple Dituntut 75.000 Dolar AS
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui akunnya @febridiansyah juga mengungkapkan bahwa OTT kasus besar yang masih selamatkan muka KPK ditangani penyidik yang justru terancam disingkirkan gara-gara tak lulus TWK.
"Jadi gini.. OTT kasus besar yg msh selamatkan muka KPK pasca Revisi UU & Pimpinan baru trnyata ditangani Penyelidik/Penyidik yg justru terancam disingkirkan gara2 tes wawasan kebangsaan yg kontroversial," tulis Febri Diansyah pada 10 Mei 2021.
Febri juga menyebut beberapa kasus besar dengan OTT KPK dilakukan 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK.
Baca Juga: Pemerintah Melalui Menag Yaqut Resmi Tetapkan 11 Mei Sebagai Lebaran Idul Fitri 1442 H, Ini Faktanya
"Misal: OTT KPU, Bansos Covid19, Benur KKP, Cimahi, Gub Sulsel, Nganjuk dll," sebut Febri Diansyah.
