Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Pendeta Soritua Albert Ernst meninggal dengan usia hampir 88 tahun pada Sabtu sore, 8 Mei 2021, pukul 16.18 WIB.
Sebelumnya, sempat menjalani perawatan intensif di RS Medistra Jakarta.
Pendeta yang kerap dikenal sebagai SAE Nababan ini sejak muda aktif dalam pelayanan ekumenis dan sosial kemasyarakatan sehingga cukup dikenal di nasional, Asia, maupun dunia.
Baca Juga: Polri Siapkan Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia di RS Bhayangkara Makassar
Dia dipercaya sebagai anggota Parhalado Pusat HKBP.
Dia menjadi Sekretaris Umum Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) pada 1967 hingga 1984 yang kemudian berganti nama menjadi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Kemudian menjadi Ketua Umum di lembaga tersebut pada 1984-1987.
Namanya lebih dikenal saat menjadi Pimpinan atau Ephorus di Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) pada 1987-1998.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Pembunuhan Terhadap Pendeta Yeremia Zanambani Libatkan Oknum TNI
Karena SAE dianggap kritis menyerukan penghargaan atas kemanusiaan dan prinsip demokrasi maka rezim Orde Baru melakukan intervensi pada pemilihan pimpinan HKBP.
