Awas, Pemerintah Waspadai Covid Gelombang Kedua, Tanda-Tandanya Lonjakan Sudah Terlihat

- 5 Mei 2021, 16:11 WIB
Memakai masker dengan benar, salah satu disiplin 3M untuk mencegah Covid-19.
Memakai masker dengan benar, salah satu disiplin 3M untuk mencegah Covid-19. /Ilustrasi: Pixabay / Coyot/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kementerian Kesehatan mencatat adanya indikasi yang akan memicu melonjaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia. terutama pada bulan Ramadan.

Peningkatan kasus positif harian dilaporkan mengalami tren peningkatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tambahan kasus corona biasanya di kisaran 4.000 hingga 5.500 orang. Tetapi pada minggu terakhir ini melebihi batas tersebut.

Baca Juga: Meski Dilarang, Menhub Budi Karya Sebut 18 Juta Orang Akan Mudik dan Tujuan Paling Banyak Adalah Jateng

“Grafiknya yang diupayakan turun sejak awal Februari sampai Maret, pda April terlihat ada tren kenaikan,” kata Siti Nadia melalui pers virtual pada Jumat, 30 April 2021.

Pada media sosial twitter @KemenkesRI juga dipaparkan pada kurun waktu beberapa minggu terakhir, kasus terkonfirmasi Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia meningkat.

"Kondisi ini dipengaruhi beberapa hal diantaranya munculnya peningkatan klaster Covid-19 dan mulai menurunnya kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan," tulis @KemenkesRI.

Baca Juga: Siap Saingi Toyota dan Daihatsu, Honda Luncurkan Mobil Baru Honda N7X

Kendati lonjakan kasus tidak signifikan, namun ada kecenderungan terjadi peningkatan tren kematian dan peningkatan keterpakaian baik ruang perawatan maupun ruang isolasi di rumah sakit.

Pemerintah merinci lonjakan kasus terkonfirmasi ini, disumbangkan dari munculnya klaster baru diantaranya klaster perkantoran, klaster buka bersama (bukber), klaster tarawih di Banyumas, klaster mudik di Pati dan klaster takziah di Semarang.

"Selama bulan ramadhan, seluruh masyarakat diimbau untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah termasuk saat menjalankan ibadah shalat tarawih maupun tadarus di masjid," harapnya. 

Baca Juga: Waspada, Mulai Besok Hingga 17 Mei 2021 Digelar Operasi Ketupat, 155 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan

Ancaman lonjakan kasus baru Covid-19, pemerintah kini juga tengah melakukan upaya pencegahan penyebaran varian B.1.1.7 yang telah ditemukan di Indonesia. 

Varian baru ini telah ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan.

Varian ini memiliki kemampuan penularan cepat. Sehingga kepada masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan mengurangi mobilitas dan kegiatan diluar rumah.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Rabu 5 Mei 2021: Tak Berdaya Karena Racun, Apakah Riky Meninggal Saat Insiden Kebakaran?

 

Kenaikan kasus positif disebut Siti Nadia juga terlihat pada jumlah orang yang dirawat inap di rumah sakit sebesar 1,28%.

Rata-rata tingkat keterpakaian tempat tidur di RS rujukan penanganan corona dalam tujuh hari terakhir mencapai 35%.

Disebutkan pula angka kematian akibat corona di Indonesia juga meningkat, mencapai 20,73%. Total kematian akibat corona hingga 2 Mei mencapai 45.796 orang. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini