Survei: Elektabilitas PSI Merangkak Naik Di Papan Tengah, PDIP Tertinggi

- 2 Mei 2021, 07:31 WIB
PDI Perjuangan dan PSI.
PDI Perjuangan dan PSI. /

SEPUTARTANGSEL.COM – Dinamika politik yang terus berubah berdampak pada perkembangan terakhir elektabilitas partai politik di Indonesia.

Hal ini nampak dari hasil survei New Indonesia Research and Consulting.

Hasil survei itu menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi tertinggi. Sementara PSI mulai merangkak naik dan berada di papan tengah.

Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consulting Andreas Nuryono mengatakan,"PSI masuk klasemen papan tengah, sebaliknya PAN terjerembab ke papan bawah di tengah stagnasi partai-partai yang lain.”

Baca Juga: UU Cipta Kerja Jadikan Buruh Pelayan Investasi Asing dan Membuat Nasib Buruh Kian Rentan

Elektabilitas PSI mencapai 5,2 persen atau naik dari survei pada Februari 2021 sebesar 4,8 persen.

PAN yang elektabilitasnya 1,1 persen makin ditinggalkan oleh sempalannya, Partai Ummat dengan 1,8 persen.

"Keseriusan Amien Rais mendirikan Partai Ummat berpeluang menggerus suara PAN, terutama setelah resmi dideklarasikan," jelas Andreas dalam siaran pers di Jakarta pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Jika memperhitungkan margin of error, Partai Ummat lebih berpeluang lolos threshold 4 persen dibandingkan PAN.

Baca Juga: Mahasiswa Papua Diamankan Karena Ikut Peringati Hari Buruh

Elektabilitas tertinggi tetap dikuasai PDI Perjuangan yang bertengger di angka 22,3 persen atau turun sedikit dari survei Februari 2021 sebesar 23,1 persen.

"Jika dibandingkan dengan survei Juni tahun lalu, elektabilitas PDIP turun cukup dalam," tuturnya.

Posisi PDIP itu disusul Gerindra dengan 12,9 persen dan Golkar 8,9 persen.

Partai Demokrat kini cenderung stagnan dengan elektabilitas 8,0 persen. Demikian pula dengan PKS yang juga stabil di 7,6 persen.

Baca Juga: Pasca Penetapan KKB di Papua Sebagai Teroris Menimbulkan Konsekuensi

Partai politik papan tengah lainnya adalah PKB sebesar 6,0 persen, NasDem sebesar 3,7 persen, dan PPP sebesar 2,1 persen.

Posisi papan bawah ada Perindo, Hanura, Gelora, dan Berkarya. Yang tidak mendapat dukungan yaitu PBB, PKPI, Garuda, dan Masyumi Reborn. Tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 19,3 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15 hingga 22 April 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Sumber: Antara

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini