Karena kebijakan tersebut, sejumlah mahasiswa dan warga sipil yang bersolidaritas ikut aksi pun mendapat tindakan represif dari polisi dan diangkut dari titik aksi.
"Mahasiswa & warga yg bersolidaritas mengalami represi & diangkut dari titik aksi," ujarnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 1 Mei 2021: Andin Bahagia Al Sadar, Hubungan Elsa dan Riky Segera Terbongkar
Menurut laporan KontraS, tindakan represi tersebut dilakukan atas nama protokol kesehatan (prokes).
Namun, para peserta aksi justru diangkut dengan dua kendaraan sempit tanpa menerapkan prokes.
"Atas nama protokol kesehatan, rombongan massa aksi dari unsur mahasiswa & warga yg bersolidaritas dengan buruh dipisahkan dari massa aksi. Direpresi. Kemudian diangkut dengan 2 kendaraan sempit yg justru semakin tidak sesuai protokol kesehatan," tuturnya.***