Background panggung usai “Sosialisasi Empat Pilar” berganti gambar Muhaimin Iskandar dengan tulisan ”Rebut Kepemimpinan Nasional untuk Kebangkitan Bangsa.”
”Dalam memilih pemimpin itu seharusnya pemimpin yang bertakwa. Kalau saya tafsirkan itu seharusnya Presiden itu NU. Mengapa tidak berani mendeklarasikan Pak Muhaimin Iskandar yang jelas beliau PKB, yang jelas beliau NU,” ujar Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodik.
Baca Juga: Presiden Jamin Dana Pendidikan Hingga S1 dan Rumah Kepada Keluarga Awak KRI Nanggala 402
Dikatakan Kiai Ate, NU yang sudah berusia hampir satu abad, seharusnya sudah bisa mengusung kadernya sebagai Presiden atau Gubernur.
”Bayangkan Anies Baswedan saja yang bukan NU, berani jadi Gubernur. Ridwan Kamil bukan NU, bukan Muhammadiyah, bukan ormas, bukan orang partai, diam saja mau jadi Gubernur lalu jadi. Kita sebagai pemilik Republik yang membikin Pancasila, UUD, Resolusi Jihad, tapi tidak punya presiden,” katanya.
Bertepatan dengan 17 Ramadhan Kiai-kiai NU se-Priangan Timur, melakukan doa dan istigasah ke Jakarta supaya ketua PKB tersebut bersedia.
“Siap nggak kiai ke Jakarta?” tanya Kiai Ate kepada para kiai dan hadirin di forum tersebut yang langsung disambut dengan serentak, ”Siaap….!”
Baca Juga: Reshuffle Besar-besaran Tidak Terbukti, Ketua DPR: Saatnya Para Menteri Fokus Bekerja
Baca Juga: Hindari Lonjakan Covid-19 Saat Libur Lebaran, Presiden Minta Kepala Daerah Waspada