Ditangkap, Calo Yang Meloloskan Masuk Indonesia Melalui Bandara Soekarno-Hatta

- 29 April 2021, 14:34 WIB
Ilustrasi penangkapan
Ilustrasi penangkapan /Sumber: Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menyikapi lonjakan ‘tsunami’ Covid-19 di India, pemerintah untuk sementara waktu menolak para pelancong India atau pekerja imigran asal tanah air untuk masuk ke Indonesia.

Walaupun pemerintah sudah mengeluarkan larangan bagi warga India untuk masuk ke Indonesia, ada beberapa oknum yang muncul menjadi ‘calo’ warga India untuk dapat masuk ke Indonesia.

Kini Polda Metro Jaya tengah memburu oknum-oknum yang meloloskan melalui bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Apa Harapan Nadiem Makarim Usai Dilantik Jadi Mendikbudristek?

Baca Juga: Jelang Lebaran, Muhaimin Iskandar Minta Pemerintah Benahi Tata Kelola dan Jaga Stabilitas Harga Pangan

Saat ini polisi berhasil mengungkap satu oknum berinisial GC yang diduga sebagai mafia yang meloloskan penumpang yang baru datang ke Indonesia dari India.

"Satu tersangka terungkap lagi identitasnya berinisial GC yang punya peran besar untuk meloloskan penumpang yang baru datang ke Indonesia dari India," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya pada Rabu, 28 April 2021.

Dikutip dari PMJ News, Yusri Yunus menjelaskan bahwa GC menetapkan tarif untuk setiap kali meloloskan WNI senilai Rp6,5 juta. Dari situ diketahui juga, GC mendapatkan imbalan yang cukup besar atas tarif yang ia tetapkan.

Baca Juga: Klaster Perkantoran Meningkat, Menaker Ida: Protokol Kesehatan di Tempat Kerja Harus Diperketat

Baca Juga: Unik, Pria Asal Filipina Pamer Koleksi Mainan Dari Resto Cepat Saji, Sampai Menang Guinness World Record

"Jadi kalau pada umumnya ada beberapa tahap pengecekan ya mulai dari cek kesehatan, jika memang negatif langsung kan dibawa ke tempat karantina baik itu hotel atau wisma atlet. Nah perannya GC ini adalah yang mendata orang-orang yang ingin karantina, namun itu hanya data saja, sementara orangnya tidak ikut karantina dengan syarat sudah membayar Rp 6,5 juta dimana Rp 4 jutanya dia ambil setelah tersebut berhasil lolos," sambungnya.

Pihak kepolisan juga masih mendalami terkait dengan munculnya satu tersangka lagi.

"Masih kami dalami semuanya, sebab modusnya ini juga sama dengan yang lain. Nanti akan kita informasikan perkembangannya lebih lanjut," jelasnya.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini