"Jadi kalau pada umumnya ada beberapa tahap pengecekan ya mulai dari cek kesehatan, jika memang negatif langsung kan dibawa ke tempat karantina baik itu hotel atau wisma atlet. Nah perannya GC ini adalah yang mendata orang-orang yang ingin karantina, namun itu hanya data saja, sementara orangnya tidak ikut karantina dengan syarat sudah membayar Rp 6,5 juta dimana Rp 4 jutanya dia ambil setelah tersebut berhasil lolos," sambungnya.
Pihak kepolisan juga masih mendalami terkait dengan munculnya satu tersangka lagi.
"Masih kami dalami semuanya, sebab modusnya ini juga sama dengan yang lain. Nanti akan kita informasikan perkembangannya lebih lanjut," jelasnya.***