Andi Arief: Indonesia Tidak Akan Dianggap oleh Myanmar Selama Masih Ada Tahanan Politik dan Redupnya Demokrasi

- 24 April 2021, 14:01 WIB
Andi Arief Menilai Bahwa Indonesia Tidak Akan Dianggap oleh Myanmar
Andi Arief Menilai Bahwa Indonesia Tidak Akan Dianggap oleh Myanmar /Twitter/@Andiarief__

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan bahwa Indonesia tidak akan bisa menjadi juru damai di Myanmar.

Menurut Andi, Indonesia tidak akan dianggap selama masih ada tahanan politik (tapol), pelanggaran HAM di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, dan meredupnya demokrasi selama enam tahun terakhir.

"Apakah Indonesia bisa menjadi juru damai di Myanmar? Menurut saya tidak akan dianggap, selama masih ada tahanan politik, pelanggaran HAM KM 50 dan meredupnya demokrasi 6 tahun terakhir," kata Andi, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @Andiarief__ pada hari Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Ajukan Permohonan Ekstradisi Terhadap Penista Agama Joseph Paul Zhang,Polisi Berkoordinasi Dengan Kemenkum HAM

Dia menilai, Pimpinan Militer Myanmar akan meminta agar Indonesia tidak ikut campur dan mengurusi urusan dalam negerinya sendiri.

"Urus saja negeri anda, mungkin itu akan terucap dari pimpinan militer Myanmar," ujarnya.

Cuitan Andi pun memancing sejumlah netizen untuk berkomentar.

Baca Juga: Sering Buka Puasa Pake Gorengan? Wajib Tau Nih, Simak Penjelasan Ahli Gizi

Di antaranya ada yang menyetujui pernyataan Kepala Bappilu Partai Demokrat itu.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x