TII: Kita Perlu Mendorong Reformasi Partai dan Inklusi Anak Muda

- 21 April 2021, 22:52 WIB
Ilustrasi Indonesia
Ilustrasi Indonesia /Sumber: Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Lemahnya pelembagaan internal partai politik menjadikan partai politik cenderung menjadi lebih eksklusif sehingga ruang inklusi belum sepenuhnya terbuka. Khususnya bagi keterlibatan perempuan dan kaum muda.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII) Adinda Tenriangke Muchtar dalam diskusi TII di Jakarta pada Rabu, 21 April 2021.

“Saat ini kita perlu untuk mendorong reformasi kelembagaan partai politik untuk menjadi inklusif, relevan, dan responsif. Hal tersebut menjadi sebuah langkah untuk dapat melakukan perbaikan terhadap partai politik,” katanya.

Baca Juga: Kamus Sejarah Indonesia Menjadi Kesalahan Ketiga Kemendikbud yang Menjadi Catatan

Baca Juga: Dashboard Vaksinasi Covid-19 Untuk Transparansikan Data

Dia mengatakan secara umum penelitian TII meninjau aspek internal dan eksternal dari partai politik. Namun, analisis penelitian ini lebih memusatkan pada aspek internal partai, khususnya bagaimana mendorong upaya penguatan kelembagaan partai politik.

Terkait dimensi internal, beberapa permasalahan terkait dimensi internal partai politik yang menjadi fokus dalam kajian ini adalah persoalan rekrutmen politik; inklusi kaum muda dan perempuan dalam partai politik; keberadaan unit penelitian dalam partai politik; dan pendanaan partai politik.

Sedangkan pada dimensi eksternal temuan penelitian dianalisis dengan menghubungkan persoalan kepercayaan publik, akuntabilitas sosial, dan regulasi terkait di partai politik.

Baca Juga: Bikin Deg-degan, Burung Harga Rp 60 Juta Nyaris Hilang

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x