Rencana Koalisi Partai Islam, Pengamat: Saatnya Partai Berperan Menjadi Pemersatu Bangsa

- 19 April 2021, 05:52 WIB
Ilustrasi Indonesia
Ilustrasi Indonesia /Sumber: Freepik/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Rencana koalisi partai Islam tidak menjual politik identitas dinilai kurang tepat. Hal ini akan semakin membuat kekhawatiran terbelahnya masyarakat.

Pandangan itu disampaikan Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono.

Apalagi jika melihat kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya ‘sembuh’ dari pembelahan hingga saat ini pasca Pilkada DKI Jakarta pada 2017.

Baca Juga: Legenda Animasi Hanna-Barbera Diabadikan di Studio WarnerMedia

Baca Juga: Sejarah Lambang dan Bendera Partai Demokrat, Simak Penjelasan Steven Rumangkang

“Di tengah kondisi masyarakat yang terbelah, maka sudah saatnya partai politik berperan menjadi pemersatu bangsa, bukan lagi menggunakan sentimen identitas sebagai alat untuk memenuhi hasrat kepentingan semata,” kata Arifianto.

Arifianto tidak menampik rencana pembentukan koalisi partai politik Islam pada Pemilu 2024. Namun dia berharap koalisi sebaiknya mendahulukan kebutuhan rakyat ketimbang mengobarkan politik identitas.

“Rencana koalisi lebih baik mendahulukan gagasan yang jelas tentang program ke depan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x