Baca Juga: Nathalie Holscher dan Sule Akan Bercerai? Begini Pengakuan Wanita yang Diduga Jadi Orang Ketiga
"Dalam soal PKI, Dirjen Kebudayaan ini jelas bela sejarah versi PKI, menyalahkan Orde Baru dan TNI," kata Fadli Zon, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter pribadi @fadlizon.
Fadli zon menyebut jika Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak mengakui adanya tindakan kudeta oleh PKI dan membalikan posisi PKI sebagai korban.
"Tak akui PKI lakukan kudeta, malah PKI sebagai korban," ucap Fadli Zon.
Selain itu, Hilmar dinilai telah berusaha menepis adanya sejarah penyiksaan yang dialami oleh para Jenderal di Lubang Buaya oleh PKI dan ingin membelokkan sejarah.
"Dia tidak sebut G30S/PKI tapi G30S saja. Ia coba menepis penyiksaan terhadap para Jenderal di Lubang Buaya dengan hasil visum. Ia mau belokkan sejarah," tutur Fadli Zon.
Sebelumnya, Fadli Zon telah menyoroti persoalan terkait hilangnya nama tokoh pendiri tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
Sebagai tanggapannya, Fadli Zon secara tegas meminta untuk segera dilakukannya investigasi hal tersebut.