Kamus Sejarah Indonesia Menjadi Kesalahan Ketiga Kemendikbud yang Menjadi Catatan

- 21 April 2021, 20:40 WIB
 KH Hasyim Asy’ari
KH Hasyim Asy’ari /Sumber: NU/

Baca Juga: Nekat Mudik Saat Pandemi, Doni Monardo : Ini Bisa Menimbulkan Hal Tragis

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran Temui Presiden Joko Widodo Bahas Perluasan Hubungan Bilateral

Guspardi meminta Kemendikbud menarik peredaran buku Kamus Sejarah karena berbahaya bagi pembentukan karakter peserta didik karena informasi sejarah yang tidak akurat.

Dilansir dari Antara, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyebutkan kamus yang ramai diperbincangkan tidak pernah terbit secara resmi.

“Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” ujar Hilmar.

Baca Juga: Wow, Menteri Perhubungan Targetkan Jutaan Kendaraan Listrik Beredar di Indonesia Pada 2030

Baca Juga: Mengaku Tak Pernah ke TMII, Goenawan Mohamad Ungkapkan Alasannya

Hilmar menegaskan Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut membangun Indonesia termasuk KH Hasyim Asy’ari.

Buktinya, di Jombang ada Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari yang didirikan Kemendikbud. Bahkan, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional lembaga juga menerbitkan buku tentang KH Hasyim Asy’ari. ***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini