Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak, Analis Politik Ubedilah Badrun: Buat Negara Kehilangan Kedaulatan

- 16 April 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

Baca Juga: Waspada, Jaringan Terorisme Masuk ke Dunia Fintech untuk Pendanaan

Selain itu, utang luar negeri juga membuat sebuah negara dapat terancam kehilangan kedaulatannya.

"Sesungguhnya, cara mengelola negara dengan utang yang ugal-ugalan itu selain membuat negara masuk perangkap utang (debt trap) juga membuat negara kehilangan kedaulatan," kata Ubedilah, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @UbedilahB.

Lebih lanjut, Ubed mengatakan bahwa untuk memperbaiki pemerintahan yang buruk tak hanya cukup dengan pembenahan parpol, tetapi harus melalui perubahan sistem politik secara radikal.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak Capai Rp6.169 Triliun, Politisi Demokrat: Kebanyakan Korupsi

Baca Juga: Wacana Ibu Kota Baru, Politisi Demokrat Ingatkan Jokowi: Legacy Bangsa, Bukan Memaksakan Personal Achievement

Dia menjelaskan, sistem tersebut dimulai dari input politik, proses politik, hingga output politik.

Selain itu, menurut Ubed UU Politik seperti UU Partai Politik (Parpol) sampai UU Pemilu perlu dikoreksi.

"Perubahanya lebih sistemik diantaranya dari dari input politik, proses politik sampai output politik. UU politik perlu dikoreksi semuanya, dari UU Parpol sampai UU Pemilu," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah