SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah mengungkapkan akan terus menjamin program pengembangan Vaksin Merah Putih akan tetap berjalan.
Hal ini disampaikan oleh Wiku Adisasmito, selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dalam konferensi pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual pada Kamis, 15 April 2021.
Dalam pernyataannya, Wiku mengatakan meski Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah dibubarkan, pemerintah akan menjamin vaksin Merah Putih terus berjalan.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa, Duha, Shalat 5 Waktu Jabodetabek, Jumat 16 April 2021
Menurut Wiku, pemerintah telah mengambil keputusan yang disertai dengan berbagai pertimbangan. Tentu dengan keputusan yang memiliki potensi kerugian yang minim dan manfaat yang besar demi kepentingan masyarakat.
"Terkait dengan agenda tersebut dimohon untuk masyarakat mampu mendukung keputusan yang seyogyanya adalah untuk kepentingan masyarakat. Namun, Pemerintah berkomitmen untuk tetap meneruskan proses pengembangan vaksin merah putih," kata Wiku, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 15 April 2021.
"Karena vaksin ini tidak hanya menyelesaikan masalah kapasitas vaksin di tingkat nasional tetapi juga global," ujar Wiku dalam pernyataannya.
Baca Juga: Aktor Jeff Smith Diringkus Polisi, Barang Bukti Narkoba Ditemukan di Dalam Kendaraan
Menurut Wiku, hingga saat ini tercatat masih ada sejumlah 130 negara yang belum mendapatkan akses vaksin Covid-19.
Selanjutnya, Wiku mengatakan bahwa pengembangan vaksin Merah Putih tersebut didukung secara penuh dari pemerintah sebagai hasil inovasi anak bangsa dan aset intelektual negara untuk investasi jangka panjang.
"Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan hasil inovasi anak bangsa dan merupakan aset intelektual negara untuk investasi jangka panjang, dan pengembangan vaksin ini sepenuhnya didukung oleh pemerintah," tegas Wiku.
Baca Juga: Luqman Hakim Sindir Menteri Jokowi Terkait Isu Reshuffle: Tong Kosong Nyaring Bunyinya
Baca Juga: Waduh, 827 Juta Profil LinkedIn Diretas dan Dijual Hacker dengan Harga 7000 Dolar AS!
Selain itu, pemerintah juga telah membentuk Konsorsium Vaksin Nasional yang terdiri dari enam lembaga penelitian.
Adapun enam lembaga penelitian tersebut adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI, Institute Teknologi Bandung, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada dan Universitas Airlangga.***