Dosen Universitas Teknologi Nanyang ke Jokowi: Daripada Bubarin Kemenristek Mending Urusan Investasi Digabung

- 15 April 2021, 20:49 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). /YouTube/Setpres

SEPUTARTANGSEL.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini menjadi Dosen di Universitas Teknologi Nayang Singapura, Joel Picard mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait peleburan dua kementerian.

Kementerian tersebut yakni Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Selain itu, Jokowi juga diketahui membentuk kementerian baru yakni Kementerian Investasi.

Baca Juga: Pengguna Windows Membagikan Tampilan Desain File Explore di Windows 10 Terlihat lebih Simple, Konsep Baru?

Baca Juga: Aktor Jeff Smith Diringkus Polisi, Barang Bukti Narkoba Ditemukan di Dalam Kendaraan

"Daripada bubarin kemenristek, mending urusan investasi digabung menjadi Kementerian Industri dan Investasi," kata Joel, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @sociotalker pada hari Kamis, 15 April 2021.

Joel mengatakan, dengan penggabungan tersebut maka investasi yang masuk ke Indonesia dapat digunakan untuk mengurangi deindustrialisasi.

Selain itu, investasi tak lagi sekadar menjual tanah, hutan, dan buruh murah.

Baca Juga: Luqman Hakim Sindir Menteri Jokowi Terkait Isu Reshuffle: Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x