Kemudian, Teddy membandingkan vaksin Nusantara dengan merk salah satu restoran cepat saji, KFC.
Menurutnya, bahan baku KFC yang berasal dari dalam negeri tidak membuatnya menjadi produk lokal.
"Bahan baku dan SDM KFC di support dari lokal. Apakah KFC akhirnya di klaim ciptaan lokal? Tentu tidak. Sama seperti vaksin Nusantara, mau komponen dan SDM nya diambil dari luar, mungkin karena kebutuhan, Tapi yang menciptakan resepnya adalah anak bangsa Indonesia.
Ngerti gak?" tegasnya.
Dia mengatakan, uji coba vaksin Nusantara secara lanjut dibutuhkan agar dapat diketahui apakah vaksin besutan dr. Terawan itu ampuh untuk mencegah penularan Covid-19.
"Vaksin Nusantara belum tentu vaksin yang ampuh, tetap harus diuji terus agar bisa menjadi vaksin yang ampuh. Tapi kenapa yang omongin malah komponen dan penelitinya? Ibarat minuman soda, yang dimasalahin kaleng sodanya bukan rasa sodanya," tuturnya.***