Network
SEPUTARTANGSEL.COM – PT. Freeport Indonesia (PTFI) terkesan mengulur-ulur waktu dalam membangun smelter tembaga.
Menurut Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, PTFI cenderung mengulur waktu dan mencla-mencle dalam proses realisasinya.
Hal ini membuat dia meminta agar pemerintah berani bertindak tegas pada perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Baca Juga: Disebut Masuk Ke dalam Urutan 20 Kota Termahal di Dunia, Wagub DKI Jakarta: Parameternya Apa?
Baca Juga: Begini Cara Mensos Risma Cegah Praktek Korupsi Pegawai di Kementerian Sosial
Mulyanto juga mengatakan bahwa saat ini sudah sepatutnya pemerintah meminta pada perusahaan tersebut untuk menepati janji untuk membangun smelter.
"Sekarang ini adalah waktu yang tepat, karena PTFI sudah meraih laba. Deviden untuk bagian Pemerintah Indonesia saja sebesar Rp 2.9 triliun dan diperkirakan meningkat dua kali lipat pada tahun 2021. Artinya kondisi keuangan PTFI cukup baik," kata Mulyanto.
Beberapa orang mengatakan bahwa pembangunan smelter tersebut akan merugikan PTFI. Namun Wakil Ketua DPR Fraksi PKS bidang Industri dan Pembangunan ini membantahnya.
Baca Juga: Waduh, Negara Ini Menghentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
