"Pertanyaannya adalah kalau sudah begini siapa yang patut kita salahkan? Karena menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden," kata Refly Harun dikutip dari kanal YouTube miliknya.
"Kalau ditengah jalan Presiden memberhentikan, wah itu luar biasa. Artinya, Jokowi gagal dong memilih orang-orang terbaik," ujarnya menambahkan.
Ketika Kabinet Indonesia Maju terbentuk dan dipilih pada bulan Oktober 2019, Refly Harun mengaku, sempat memprediksi tidak sampai 1 tahun menteri itu akan di reshuffle.
Baca Juga: Tiba-tiba PKS dan PKB Akan Bertemu Sore Nanti, Ternyata Ini yang Hendak Dibahas
"Alhamdulillah, ternyata lebih sedikit dari 1 tahun (reshuffle kabinet) rupanya. Sepertinya Presiden Jokowi menunggu momentum 1 tahun paling tidak kontrak politiknya,” katanya.
Pertanyaannya sekarang, lanjut Refly Harun, isu reshuffle kabinet muncul karena ada penggabungan kementerian yakni Kemenristek ke Kemendikbud.
Selain itu, tambah dia, ada namanya Kementerian Investasi.
"Saya agak prihatin orang lebih cenderung tertarik dengan isu politiknya reshuffle," ucapnya.
"Siapa yang akan dapat jabatan siapa yang akan ditendang siapa yang akan datang, ketimbang bagaimana melihat persoalan bangsa ini selesai dengan tim yang ada," kata Refly Harun menambahkan.