Warga Bogor Diminta Waspada, BMKG Prediksi Akan Terjadi Angin Kencang dan Hujan Disertai Petir

- 11 April 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi angin kencang dan hujan. BMKG memberi peringatan dini.
Ilustrasi angin kencang dan hujan. BMKG memberi peringatan dini. /Fofo: Pixabay/David Mark/


SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem selama sepekan terakhir.

Hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi akan terjadi di wilayah Bogor seiring bergantinya musim (panca roba) pada pertengahan April 2021.

Kepala Stasiun Klimatolologi BMKG Fatuhri mengatakan bahwa angin kencang yang akan terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya didominasi dari Barat Daya hingga Barat Laut.

Baca Juga: Pemimpin Spiritual Komunitas Eden Lia Aminuddin Meninggal

Baca Juga: El Clasico Berjalan Sesuai Keinginan Zidane dan Atletico Madrid Tergeser dari Puncak

Kecepatan angin tersebut mencapai 10-30 km/jam, dengan demikian Fatuhri mengimbau kepada masyarakat Bogor untuk waspada.

Pasalnya, saat ini sudah memasuki panca roba yang kemungkinan akan terjadi hujan dengan durasi singkat tapi disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Kita himbau masyarakat untuk waspada dengan kemungkinan angin kencang, untuk daerah rawan bencana lebih baik siaga," tutur Fatuhri kepada Pikiran Rakyat, Minggu 11 April 2021.

Baca Juga: Epic Game Store Rela Rugi Hanya Untuk Pemain, Pengeluaran Mencapai Triliun

Baca Juga: Wagub DKI Ingatkan ASN Tidak Mudik, Nekat Pulang Kampung Akan Dipecat?

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, antisipasi bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan masyarakat melalui simulasi bencana. Dengan simulasi bencana, masyarakat dan petugas terbiasa menghadapi bencana.

"Masyarakat dan petugas semua bisa menempatkan diri dimana posisi jalur evakuasi atau dimana titik kumpul. Lalu masyarakat juga tahu harus lapor kemana saja dan petugas juga tahu apa yang dilakukan," kata Theo.

Simulasi dimulai dengan laporan pantauan Bendung Katulampa jika sudah mencapai ketinggian yang maksimal atau menuju siaga satu.

Baca Juga: Ingin Seperti Jepang, Konsumsi Ikan Di Indonesia Perlu Ditingkatkan, DPR: Idealnya 140 Kilogram Per Tahun

Dengan waktu satu jam, air dari Katulampa sudah tiba di Kampung Bebek. Sehingga laporan dari Pintu Air Katulampa menjadi warning agar warga Kampung Bebek siaga.

"Petugas RT dan RW ditambah petugas kelurahan dengan babinsa dan babinkamtibmas langsung melakukan imbauan kepada masyarakat setempat untuk mengamankan barang - barangnya. Dan meninggalkan rumah dalam posisi aman ke tempat yang lebih aman atau di titik kumpul yang telah disiapkan," katanya.

Saat ini juga, sambung Theo, rambu jalur evakuasi dan titik kumpul sudah terpasang di sana. Sehingga masyarakat hanya tinggal mengikuti instruksi jika terjadi banjir. Di sisi lain, Theo juga memastikan bahwa petugas siaga 24 jam.

Baca Juga: Said Didu Minta Erick Thohir untuk Tertibkan Pimpinan dan Karyawan BUMN yang Halangi Ibadah Umat Islam

"Petugas siaga 24 jam, yang piket di Pusdalops maupun dari unsur - unsur lainnya juga semuanya dimaksimalkan. Sehingga kalau ada apa-apa langsung ditindak," tegasnya.

Lalu, kata Theo, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Salah satunya dalam pembangunan fisik untuk membuat tembok penahan tanah antara permukaan sungai dengan pemukiman warga.

Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra mengungkapkan bahwa pada prinsipnya instansi di tingkat kecamatan hingga kelurahan terus memberikan imbauan kepada warga untuk selalu memantau kondisi wilayahnya.

Baca Juga: Asik, Bikin SIM Sekarang Bisa Lewat Online Mulai 12 April 2021, Begini Caranya

"Di sini juga kebetulan sudah ada Satgas Ciliwung yang setiap saat begitu debit air di Katulampa naik, informasi sudah sampai. Begitu ambang di batas siaga dua, itu sudah kami persiapkan sebelum masuk ke siaga satu," kata Marse.

Begitu Katulampa masuk di siaga satu, sambung Marse, warga sudah diimbau untuk menghindari kawasan dan segera mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Bentuk antisipasi lainnya, jika air sudah benar - benar naik ke permukaan, maka tim trantib dan penanggulangan bencana di wilayah akan langsung membantu untuk melakukan pendataan.

Baca Juga: Tokoh Papua Christ Wamea Kritik Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto: Buzzer Tidak Beretika Disuruh Pimpin BUMN

"Kira - kira dampak dari banjir atau bencana itu seperti apa. Sehingga bisa kita permudah untuk kita komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak - pihak yang berkewajiban atau yang terkait," ungkapnya.

Soal pembangunan tebing penahan di wilayah Kampung Bebek, Marse mengatakan jika saat ini pihaknya terus mendorong agar pembangunan tersebut terealisasi. Marse mengaku hal ini terus dikomunikasikan dengan Kementerian PUPR dalam hal ini dibawah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWS-CC).

"Tahapan awal kemarin sudah dilaksanakan di arah RW 04, tinggal lanjutannya kesini. Koordinasi kita jalankan terus, usulan juga sudah kita sampaikan. Sampai saat ini kita belum menerima informasi lebih lanjutnya. Tetapi akan tetap terus kami koordinasikan," katanya.***( Pikiran Rakyat /Windiyati Retno Sumardiyani)

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Waspada Hujan Angin, Warga Bogor Diminta Waspada

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini