Warga Bogor Diminta Waspada, BMKG Prediksi Akan Terjadi Angin Kencang dan Hujan Disertai Petir

- 11 April 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi angin kencang dan hujan. BMKG memberi peringatan dini.
Ilustrasi angin kencang dan hujan. BMKG memberi peringatan dini. /Fofo: Pixabay/David Mark/

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, antisipasi bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan masyarakat melalui simulasi bencana. Dengan simulasi bencana, masyarakat dan petugas terbiasa menghadapi bencana.

"Masyarakat dan petugas semua bisa menempatkan diri dimana posisi jalur evakuasi atau dimana titik kumpul. Lalu masyarakat juga tahu harus lapor kemana saja dan petugas juga tahu apa yang dilakukan," kata Theo.

Simulasi dimulai dengan laporan pantauan Bendung Katulampa jika sudah mencapai ketinggian yang maksimal atau menuju siaga satu.

Baca Juga: Ingin Seperti Jepang, Konsumsi Ikan Di Indonesia Perlu Ditingkatkan, DPR: Idealnya 140 Kilogram Per Tahun

Dengan waktu satu jam, air dari Katulampa sudah tiba di Kampung Bebek. Sehingga laporan dari Pintu Air Katulampa menjadi warning agar warga Kampung Bebek siaga.

"Petugas RT dan RW ditambah petugas kelurahan dengan babinsa dan babinkamtibmas langsung melakukan imbauan kepada masyarakat setempat untuk mengamankan barang - barangnya. Dan meninggalkan rumah dalam posisi aman ke tempat yang lebih aman atau di titik kumpul yang telah disiapkan," katanya.

Saat ini juga, sambung Theo, rambu jalur evakuasi dan titik kumpul sudah terpasang di sana. Sehingga masyarakat hanya tinggal mengikuti instruksi jika terjadi banjir. Di sisi lain, Theo juga memastikan bahwa petugas siaga 24 jam.

Baca Juga: Said Didu Minta Erick Thohir untuk Tertibkan Pimpinan dan Karyawan BUMN yang Halangi Ibadah Umat Islam

"Petugas siaga 24 jam, yang piket di Pusdalops maupun dari unsur - unsur lainnya juga semuanya dimaksimalkan. Sehingga kalau ada apa-apa langsung ditindak," tegasnya.

Lalu, kata Theo, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Salah satunya dalam pembangunan fisik untuk membuat tembok penahan tanah antara permukaan sungai dengan pemukiman warga.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini